​​​​​​​Payakumbuh (ANTARA) - Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengatakan bahwa seluruh pasien COVID-19 di Kota Payakumbuh, yang jumlahnya 27 orang, sudah dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona penyebab penyakit tersebut.
 
Menurut dia, pasien-pasien yang ditemukan dalam kegiatan pelacakan kasus yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan tersebut tidak semuanya berdomisili di Kota Payakumbuh.

"Ada 20 orang yang asli Payakumbuh, sedangkan enam lagi KTP Limapuluh Kota, dan satu KTP Agam. Alhamdulillah, semua yang positif itu sudah sembuh," kata Riza didampingi Wakil Wali Kota Erwin Yunaz dan Kepala Dinas Kesehatan Bakhrizal.

Ia mengatakan bahwa masa penyembuhan masing-masing pasien berbeda, berkisar antara tujuh sampai 49 hari.

Wali Kota mengatakan bahwa pemerintah kota mengurus seluruh warga yang didapati terserang COVID-19 di Kota Payakumbuh, termasuk warga yang berasal dari luar kota.

"Bukan masalah siapa yang mengurusi, ini adalah masalah kemanusiaan yang harus ditangani bersama-sama," katanya.

Wali Kota menekankan bahwa meski sekarang sudah tidak ada lagi pasien COVID-19 di Kota Payakumbuh, warga tidak boleh menurunkan kewaspadaan. Dia meminta warga tetap menjalankan posko-posko penanggulangan COVID-19 yang ada di kelurahan.

"Saya sangat apresiasi warga yang komit mempertahankan posko mereka. Di sini fungsinya tetap menjaga warga agar tetap waspada, menjaga kedisiplinan masyarakat, serta peran kontrol dan koordinasi. Jangan sampai orang pendatang keluar masuk seenaknya saja," katanya.

Riza juga meminta puskesmas tetap siaga 24 jam.

Dia mengemukakan bahwa keberhasilan dalam mengendalikan penularan COVID-19 merupakan buah dari kerja keras semua pihak, termasuk upaya swadaya masyarakat.

"Kalau hanya bertumpu pada anggaran Pemerintah Kota Payakumbuh, tidak akan cukup menanggung seluruh biaya yang timbul untuk menangani COVID-19. Namun swadaya warga kita kuat," katanya.

Baca juga:
70 persen lebih pasien COVID-19 di Sumatera Barat sudah sembuh

Pasien sembuh dari COVID-19 di DKI Jakarta bertambah 233 orang

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020