Dinamai dalam bahasa Swahili tradisional yang berarti kekuatan dan kekuasaan, Hauli sekaligus berakar pada asal-usul Afrika dan cerminan umat manusia
Jakarta (ANTARA) - Rumah mode asal Inggris Ralph & Russo untuk pertama kalinya memamerkan koleksi adibusana (couture) karyanya menggunakan model avatar dalam Couture Fashion Week 2020 yang digelar secara digital sejak Senin (6/7) waktu Prancis.

Avatar ini dinamai Hauli, nama yang berasal dari bahasa Swahili yang berarti kekuatan dan kekuasaan.

"Dinamai dalam bahasa Swahili tradisional yang berarti kekuatan dan kekuasaan, Hauli sekaligus berakar pada asal-usul Afrika dan cerminan umat manusia, tentang wanita cantik dan inspiratif yang membawa keberanian dan perubahan positif ke keempat penjuru dunia," tulis Ralph & Russo dalam pernyataan melalui laman resminya yang dikutip pada Selasa.

Baca juga: Tie-dye diprediksi jadi tren busana musim panas

Baca juga: Dior berencana gelar pagelaran busana "semi" digital

 
Model avatar Hauli mengenakan karya Ralph & Russo untuk koleksi Couture Fall-Winter 2020/2021 (ANTARA/ralphandrusso.com)


Melalui Hauli, Tamara Ralph selaku Direktur Kreatif Ralph & Russo menghadirkan koleksi busana yang terinspirasi dari tujuh lokasi keajaiban dunia, dari Tembok Besar China hingga Taj Mahal.

Ralph & Russo menggunakan Hauli untuk mengajak semua pecinta mode melalui masa-masa sulit di seluruh dunia, sambil menikmati keindahan tujuh keajaiban dunia.

"Musim ini semua orang kami undang untuk mengambil bagian dalam pengalaman khusus, saat kami mengungkap koleksi adibusana Musim Gugur-Musim Dingin 2020/2021 melalui lensa teknologi," tulis pernyataan itu.

Ini adalah pertama kalinya rumah mode mewah tersebut menggelar pertunjukkan secara digital dengan model avatar.

"Ini bukan sekedar pertunjukkan digital pertama bagi kami, namun kami ingin mewakili dunia seni yang tidak mengenal batas."
 
Model avatar Hauli mengenakan karya Ralph & Russo untuk koleksi Couture Fall-Winter 2020/2021 (ANTARA/ralphandrusso.com)
Model avatar Hauli mengenakan karya Ralph & Russo untuk koleksi Couture Fall-Winter 2020/2021 (ANTARA/ralphandrusso.com)


Mengenakan gaun adibusana, Hauli yang tampak nyata seperti berpose di antara tembok Petra dengan mengenakan gaun sutera berwarna biru pucat dengan ornamen bebatuan di bagian leher, dada hingga pinggang dengan pola cut-out.

Untuk Tembok Besar China, Hauli tampak berpose mengenakan gaun panjang berekor (fishtail dress) berbahan organza merah muda dengan motif floral.
 
Model avatar Hauli mengenakan karya Ralph & Russo untuk koleksi Couture Fall-Winter 2020/2021 (ANTARA/ralphandrusso.com)


Untuk koleksi Adibusana Musim Gugur-Musim Dingin 2020/2021 ini, Ralph & Russo banyak menggunakan tehnik jahit dan aplikasi floral di atas material dari kain taffeta, sutera, tulle, hingga tweed. Warna warni yang cerah seperti kuning keemasan, biru, lavender, hingga fuschia banyak digunakan dalam koleksi ini

"Masing-masing terdistorsi, kabur seperti warna air, dan dicetak secara digital. Koleksi ini menentang singularitas, menjembatani kesenjangan antara teknologi dan elemen," tulis pernyataan rumah mode itu.
 

Baca juga: Bunga mawar di Paris dalam busana Giambattista Valli

Baca juga: Zoya rilis busana muslim yang diklaim dapat membunuh virus

Baca juga: Burberry rencanakan pagelaran busana "phygital" untuk Musim Semi 2021

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020