Jakarta (ANTARA) - Praktisi manajemen Safitri Siswono mengatakan di masa sulit pandemi COVID-19 perusahaan membutuhkan sosok kepemimpinan (leadership) yang mampu beradaptasi dengan perubahan.

"Saat ini butuh sosok pemimpin yang memiliki pengetahuan di bidang manajemen bisnis secara utuh," kata Safitri di Jakarta, Rabu.

Akibat wabah COVID-19 di ibu kota membuat sektor usaha mengalami kesulitan. Sedangkan di masa transisi seperti sekarang menuntut banyak perubahan prilaku dalam menjalankan bisnis.

Namun tidak semua pimpinan bisa melaksanakan hal itu. Butuh sosok yang memiliki bekal pengetahuan manajemen kepemimpinan yang kuat.

Pengetahuan ini sangat dibutuhkan di masa sulit seperti sekarang ini agar dapat mengambil keputusan bisnis dengan hasil yang lebih terukur.

"Dia harus mampu mengubah dari kondisi terhimpit menjadi peluang. Semuanya butuh perencanaan cermat, taktik, dan analisa berbasis data dan riset yang kuat," ujar alumnus MM Business Management Prasetiya Mulya ini.

Baca juga: Akademisi: Startup harus kuasai teknologi baru
Baca juga: Mahasiswa Prasetiya Mulya rintis "town house"


"Saya masih ingat saat kuliah untuk menjadi profesional di bidang manajemen harus menguasai berbagai latar belakang ilmu baik itu finance, marketing dan human resources," ujar Presiden Direktur di PT Arthaguna Ciptasarana
itu.

Safitri menjelaskan di tengah masa sulit seperti sekarang mereka yang berada di posisi puncak sampai menengah perlu menguasai manajemen strategi untuk memecahkan berbagai persoalan yang bakal dihadapi.

Dekan School of Business and Economics Universitas Prasetiya Mulya Fathony Rahman DBA mengatakan Prasetiya Mulya melalui program MM Strategic Management menawarkan program bagi mereka yang diposisi manajemen untuk mengatasi persoalan di era pandemi.

Ada dua jalur peminatan yang dapat diikuti para profesional, yakni "strategic innovation" agar mampu mengembangkan inovasi bisnis dan "global business management" yang memberikan penguasaan mengenai rantai pasok di pasar global.

"Pada pertengahan bulan Oktober 2019, kita melakukan riset pasar di Kamboja untuk menciptakan berbagai alternatif strategi yang menguntungkan dari segi bisnis dengan memanfaatkan keunggulan kompetitif jangka panjang," ujarnya.

Bahkan di tingkat doktoral, peserta diharapkan mampu mengembangkan konsep ilmu dan metode bisnis baru dengan mengedepankan inovasi, kata Prof Dr Ir Sugiarto, MSc selaku Sekretaris Program Doktoral Universitas Prasetiya Mulya.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020