Usai menerima laporan dari Tim Distrik Bokondini, kami menurunkan tim untuk mengklarifikasi kasus baru itu, dan ternyata benar ada empat pasien positif COVID-19
Wamena (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua dr Delwien Ester Jacop menyatakan empat warga yang berdomisili di  distrik perbatasan antara Kabupaten Tolikara dan Kabupaten Mamberamo Tengah, di wilayah pedalaman Papua terjangkit positif virus corona jenis baru penyebab COVID-19.

"Empat orang tersebut sudah dikarantina di salah satu gedung milik pemerintah di Distrik Bokondini," katanya di Bokondini, Kabupaten Tolikara, Selasa.

"Usai menerima laporan dari Tim Distrik Bokondini, kami menurunkan tim untuk mengklarifikasi kasus baru itu, dan ternyata benar ada empat pasien positif COVID-19," katanya.

Ia mengatakan tiga dari empat orang positif COVID-19 itu merupakan warga dengan kartu tanda penduduk (KTP) Kabupaten Mamberamo Tengah, sementara satu orang lainnya ber-KTP Tolikara.

Selain empat orang yang dikarantina itu, kata dia, tim juga memantau enam orang lainnya yang reaktif.

"Kebetulan pasien berada di Bokondini sehingga penanganan dilakukan oleh tim kesehatan Tolikara, meskipun tiga pasien ber-KTP Mamberamo Tengah," katanya.

Ia memastikan pelayanan tenaga medis Tolikara tidak berdasarkan KTP melainkan lebih mengutamakan faktor kemanusiaan dan juga kode etik kesehatan.

Empat orang tersebut, kata dia, sudah ditangani sesuai protokol COVID-19.

"Kami karantinakan pasien di satu bangunan milik pemerintah yang sudah dilengkapi kebutuhan sehari-hari dan hingga kini pasien masih sehat," demikian Delwien Ester Jacop .

Baca juga: Penyebab penularan COVID-19 di Puncak Jaya terus ditelusuri GTPP

Baca juga: Orang asli Papua positif COVID-19 tercatat 120 kasus, sebut GTPP

Baca juga: Di Pegunungan Tengah Papua ada warga positif COVID-19 lagi

Baca juga: Delapan karyawan asli Papua terinfeksi COVID-19 di Tembagapura

Baca juga: Dua kabupaten kawasan pegunungan Papua terpapar COVID-19, kata satgas

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020