Ada kemungkinan besar kami akan melaporkan angka tiga digit
Seoul (ANTARA) - Otoritas kesehatan Korea Selatan mengatakan kasus infeksi virus corona baru pada orang-orang yang tiba dari luar negeri dapat mendorong jumlah kasus baru pada Jumat menjadi lebih dari 100.

Angka tersebut untuk pertama kalinya, sejak awal April, menunjukkan kasus harian mencapai tiga digit.

Jumlah kasus pada Jumat tidak akan diumumkan sampai Sabtu. Namun, wakil direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) Kwon Jun-wook dalam sebuah pengarahan mengatakan sejumlah besar awak kapal di sebuah kapal Rusia telah diuji positif corona, seperti halnya sejumlah pekerja migran Korea Selatan yang dibawa pulang dengan penerbangan militer dari Irak.

Sejauh ini, 32 anggota awak kapal, bersama lima orang yang telah melakukan kontak dengan mereka, telah dinyatakan positif, kata Kwon.

Sementara itu, dua pesawat militer Korea Selatan yang tiba dari Irak pada Jumat membawa 293 pekerja yang dievakuasi karena kasus corona meningkat tajam di negara itu. Setidaknya 89 pekerja menunjukkan gejala, kata Kwon.

"Kita mungkin akan melaporkan lebih dari 100 total kasus harian pada pengarahan besok," katanya. "Ada kemungkinan besar kami akan melaporkan angka tiga digit."

Hingga Kamis (23/7) tengah malam, Korea Selatan melaporkan 41 kasus baru, dengan total 13.979 kasus. Satu orang lagi meninggal, menurut KCDC, yang menjadikan total kematian terkait virus adalah 298.

Pengujian yang meluas, pelacakan kontak yang intensif dan aplikasi pelacakan telah memungkinkan Korea Selatan untuk membatasi dampak virus corona dan telah dianggap sebagai salah satu kisah sukses mitigasi.

Tetapi, otoritas kesehatan telah berjuang mengatasi sejumlah klaster kecil yang konsisten.

Ketika virus corona menyebar di seluruh dunia, terdapat sejumlah besar infeksi yang ditemukan pada pendatang dari luar negeri, dengan hampir 70 persen dari kasus impor terjadi pada warga negara Korea Selatan.

Setelah sejumlah besar awak kapal Rusia diuji positif pada Juni, Korea Selatan memulai program pengujian ekstensif terhadap awak dari setidaknya 13 kapal.

Sumber: Reuters

Baca juga: Korea Selatan wajibkan tes corona bagi tentara AS

Baca juga: Selain China, Indonesia kembangkan vaksin COVID-19 bersama Korsel

Baca juga: Satu dari tiga pasien COVID-19 di Korsel sembuh dengan remdesivir


 

KBRI di Seoul kembali dibuka

Penerjemah: Gusti Nur Cahya Aryani
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020