Orang-orang yang diwajibkan untuk swab dua kali adalah yang memiliki kontak erat atau kontak primer dengan pasien positif COVID-19.
Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau menyatakan tidak semua orang yang kontak erat dengan staf protokol dan Gubernur Isdianto yang positif COVID-19 harus dua kali mengikuti tes usap (swab).

Pelaksana Tugas Dinkes Kepri dr Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Jumat mengatakan, orang-orang yang diwajibkan untuk swab dua kali adalah yang memiliki kontak erat atau kontak primer dengan pasien positif COVID-19.

Ia menjelaskan tenaga kesehatan akan menentukan siapa saja yang wajib diambil swab sebanyak dua kali, meski hasil pemeriksaan pertama negatif.

"Kalau kontak sekunder atau tidak langsung berhubungan erat dengan pasien positif COVID-19, cukup satu kali swab. Kalau hasilnya negatif, tetap harus karantina 14 hari, meski hanya satu kali swab," katanya menegaskan.

Terkait puluhan kepala dinas yang diambil swab pada Kamis pekan lalu, Tjetjep menjelaskan tidak semua kepala dinas diambil swab sebanyak dua kali. Kepala dinas yang diambil swab dua kali yang bersama gubernur maupun staf lainnya selama berjam-jam.

"Masyarakat yang merasa tidak kontak erat, namun berada di lokasi acara di Gedung Daerah dan tempat lainnya juga tidak perlu diambil swab sebanyak dua kali, srtelah hasil pertama negatif," katanya.

Jumlah orang yang kontak primer dan kontak sekunder dengan pasien positif COVID-19 dalam berbagai kegiatan Gubernur Isdianto selama dua hari berturut-turut (Selasa dan Rabu pekan lalu) di Tanjungpinang, Batam dan Jakarta sekitar 1.000 orang.

Sebanyak 270 orang yang diambil sampel usap (swab) pada 1 Agustus 2020, yang masuk dalam Klaster Pemprov Kepulauan Riau, dinyatakan negatif COVID-19 berdasarkan tes usap dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Batam.

"Pasien positif tidak diumumkan kepada publik, melainkan cukup disampaikan kepada yang bersangkutan," demikian Tjetjep Yudiana.

Baca juga: Gubernur Kepri positif COVID-19, 4 kepala daerah karantina mandiri

Baca juga: Dekan FISIP UMRAH kesal dikarantina akibat kontak erat Gubernur Kepri

Baca juga: Gubernur Kepri Isdianto minta maaf terkait penularan COVID-19

Baca juga: GTC-19 Kepri: Ajudan Gubernur tertular COVID-19 di Jakarta

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020