Berdasarkan hasil penelusuran tim petugas kesehatan hewan ke desa, penyebab kematian unggas milik warga ini akibat terserang wabah ND (Newcastle Desease) atau penyakit tetelo. Atau kalau dalam Bahasa Aceh, penyakit "ta’eun"
Meulaboh, Aceh (ANTARA) - Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh Danil mengatakan penyebab kematian ratusan unggas ayam di beberapa desa di Kecamatan Samatiga akibat diserang penyakit tetelo atau Newcastle Disease (ND).

“Berdasarkan hasil penelusuran tim petugas kesehatan hewan ke desa, penyebab kematian unggas milik warga ini akibat terserang wabah ND (Newcastle Desease) atau penyakit tetelo. Atau kalau dalam Bahasa Aceh, penyakit 'ta’eun',” kata Danil di Meulaboh, Ahad.

Menurutnya, wabah penyakit tetelo yang menyerang unggas milik masyarakat di Desa Alue Raya, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat sudah terjadi sejak awal Juli 2020.

Akibat serangan wabah tersebut menyebabkan unggas jenis ayam yang selama ini dipelihara oleh masyarakat mati mendadak.

Agar sebaran penyakit tetelo tersebut dapat ditanggulangi, Tim Kesehatan Hewan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan segera melakukan vaksinasi terhadap ayam peliharaan masyarakat di Kecamatan Samatiga, Aceh Barat.

Vaksinasi ini diperlukan agar wabah tersebut tidak meluas ke unggas lainnya milik masyarakat di daerah tersebut, katanya.

“Semoga upaya-upaya yang akan dilakukan Tim Keswan Disbunnak Aceh Barat akan dapat menekan tingkat kematian ayam daalm wilayah Kabupaten Aceh Barat,” demikian Danil.

Baca juga: Peternak resah, ratusan ayam mati mendadak di Aceh Barat

Baca juga: Ribuan Ayam Mati di Barito Diduga Terserang Tetelo

Baca juga: Warga Resah, Banyak Unggas Mati Mendadak

Baca juga: Unggas di Minahasa Tenggara yang mati mendadak menjadi 788 ekor

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020