Meulaboh (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara pada Senin siang belum berdampak terhadap penerbangan pesawat udara ke Aceh.

“Berdasarkan pengamatan, sampai saat ini tidak terpengaruh terhadap penerbangan ke Aceh, termasuk ke Meulaboh, Aceh Barat,” kata prakirawan Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Aceh, Rezky Prasetya Hartiwi, Senin.

Seperti diketahui, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara pada Senin siang sekira pukul 10.16 WIB kembali meletus dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 5.000 meter diatas puncak atau kurang lebih 7.460 meter di atas permukaan laut.

Pos Pengamatan Gunung Sinabung Badan Geologi dan PVMBG dalam rilisnya, Senin di Medan menyatakan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan utara.

Rezky Prasetya Hartiwi juga menjelaskan, hingga Senin siang kecepatan angin terpantau memiliki kecepatan 5-13 knot.

Sehingga jika mengacu pada data tersebut, dampak letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara dipastikan tidak akan berdampak terhadap penerbangan ke Aceh, termasuk aktivitas masyarakat di Aceh.

“Sejauh ini tidak ada kaitan (debu vulkanik). Masih normal, semoga (debunya) ringan saja,” kata Rezky Prasetya Hartiwi menjelaskan.

Baca juga: Meteorologi prediksi letusan Sinabung hingga ke Malaysia
Baca juga: Abu vulkanik letusan Gunung Sinabung sampai ke Langkat
Baca juga: BMKG: Abu vulkanik letusan Sinabung tidak sampai perbatasan di Aceh
Baca juga: Kemensos siapkan Rp3 miliar penanganan korban Sinabung

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2020