Meulaboh (ANTARA) - Tim peneliti dari Tsunami and Disaster Mitigation Reseach Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, melakukan penelitian terkait dampak abrasi dan banjir rob yang menerjang pemukiman di pesisir Kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.

Tim tersebut terdiri dari Musa Al’ala, Musa Naaruddin serta M Iqbal Gumara.

“Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menyambut baik kedatangan tim peneliti dari Unsyiah Banda Aceh, sehingga diharapkan nantinya penelitian ini akan berdampak baik terhadap penanggulangan abrasi pantai di Aceh Barat,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat, Dr Kurdi di Meulaboh, Selasa.

Menurutnya, selama berada di Aceh Barat, tim peneliti tersebut nantinya akan melakukan survei awal terkait dampak abrasi pantai akibat banjir rob yang melanda sejumlah desa di Meulaboh.

Ada pun desa yang akan di survei tersebut nantinya terdiri dari Desa Suak Indrapuri, Pasir, Ujung Kalak, serta Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan.

Baca juga: Anggota DPRA berharap pemerintah pusat atasi banjir rob di Aceh Barat
Baca juga: Banjir rob rusak puluhan rumah warga di Meulaboh Aceh Barat


Selain itu, survei yang dilakukan peneliti dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh tersebut nantinya akan mensinergikan dalam proses perencanaan kegiatan pembangunan pengaman tanggul yang saat ini sedang dibangun oleh Kementerian PUPR Republik Indonesia di Aceh Barat, sekaligus pembangunan saluran pembuangan air oleh Dinas PUPR Aceh Barat.

“Tim peneliti ini nantinya akan memberikan rekomendasi terkait morfologi pantai sekarang ini, untuk penanganan banjir rob dan abrasi pantai di Aceh Barat, termasuk saluran drainase yang saat ini sedang dibangun,” kata Kurdi menambahkan.

Baca juga: Banjir rob terjang empat desa di Aceh Barat
Baca juga: Banjir rob rendam 10 unit rumah di Meulaboh Aceh Barat

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020