Dia mengabaikan jutaan orang Amerika yang menderita virus itu dan pergi ke Taiwan untuk mengadakan pertunjukan politik
Beijing (ANTARA) - China mengatakan bahwa Menteri Kesehatan Amerika Serikat Alex Azar telah melakukan tindakan "terburuk di dunia" dalam mengendalikan virus corona baru, dan menolak kritik yang disampaikan Azar selama kunjungannya ke Taiwan pekan ini.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan pada pengarahan rutin, Rabu, bahwa epidemi di AS "di luar kendali" dan kesalahan terletak pada Azar.

"Dia mengabaikan jutaan orang Amerika yang menderita virus itu dan pergi ke Taiwan untuk mengadakan pertunjukan politik," kata Zhao.

Baca juga: Menkes AS akan kunjungi Taiwan, kemungkinan buat marah China
Baca juga: AS dukung Taiwan terlibat di WHO terkait penanganan COVID-19


Azar mengkritik penanganan China terhadap pandemi COVID-19 pada Selasa (11/8) dengan mengatakan bahwa jika wabah seperti itu muncul di Taiwan atau AS, maka bisa "dipadamkan dengan mudah".

"Perilakunya sekali lagi membuktikan bahwa di mata politisi AS, nyawa orang Amerika tidak berharga  jika dibandingkan dengan keuntungan politik mereka yang egois," ujar Zhao.

Perjalanan Azar adalah kunjungan resmi pejabat tertinggi AS ke Taiwan dalam empat dekade. Kunjungan itu dilakukan setelah hubungan yang memburuk antara AS dan China karena berbagai isu termasuk perdagangan, Hong Kong, dan virus corona.

Pemerintahan Trump telah berulang kali mengkritik China karena berusaha menutupi wabah virus corona, yang pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan di China akhir tahun lalu.

China membantah tuduhan tersebut.

Presiden Donald Trump mengatakan pada Selasa bahwa hubungannya dengan Presiden China Xi Jinping telah memburuk karena wabah tersebut, dan bahwa mereka sudah lama tidak berbicara.

China mengutuk kunjungan Azar ke Taiwan karena pulau itu dianggap sebagai provinsi yang memisahkan diri. China berjanji untuk menempatkan Taiwan di bawah kekuasaannya, meskipun harus dengan kekerasan.

Zhao mengatakan bahwa Beijing mengutuk setiap hubungan resmi antara AS dan Taiwan yang berpemerintahan sendiri.

AS memiliki jumlah infeksi dan kematian tertinggi di dunia akibat COVID-19 dan Trump mendapat serangan dari para kritikus di dalam negeri karena tidak menganggap serius apa yang disebutnya sebagai "virus China".

China telah melaporkan 84.737 kasus yang dikonfirmasi dengan 4.634 kematian.

Taiwan telah dipuji oleh para ahli kesehatan atas langkah awal dan efektifnya untuk mengendalikan wabah, dengan hanya 480 infeksi dan tujuh kematian.

Sumber: Reuters

Baca juga: AS tuding 'aktor siber' terkait China berupaya mencuri riset COVID-19
Baca juga: Menlu AS: Ada bukti "signifikan" virus corona berasal dari lab China

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020