Program tersebut merupakan salah satu solusi dari Dompet Dhuafa untuk mengatasi dan mengantisipasi dampak pandemi COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Dompet Dhuafa mempersiapkan perluasan sawah irigasi pertanian 1.000 hektare (ha) guna mendukung dan mendorong terciptanya usaha-usaha yang mengarah pada pengembangan potensi ekonomi ketahanan pangan berbasis masyarakat pesantren.

"Program tersebut merupakan salah satu solusi dari Dompet Dhuafa untuk mengatasi dan mengantisipasi dampak pandemi COVID-19 yang belum juga usai serta menumbuhkan kemerdekaan pangan," kata Direktur Social Enterprise Dompet Dhuafa Guntur Subagja di Jakarta, Sabtu.

Pihaknya mengembangkan program ketahanan pangan berbasis pesantren dengan tujuan agar warga, pesantren, dan tokoh masyarakat, dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam membangun ketahanan pangan.

Baca juga: Dompet Dhuafa-Ok Oce kembangkan ketahanan pangan berbasis pesantren

"Setidaknya dimulai dari keluarga sendiri, kemudian berkembang skala desa, kecamatan, kabupaten, dan harapannya dapat berlangsung hingga ke skala nasional," ujarnya. melalui keterangan tertulis

Guntur menambahkan program penanaman padi di lahan persawahan irigasi seluas 1000 hektare di Desa Ciracap, Sukabumi, Jawa Barat tersebut merupakan kerja sama Dompet Dhuafa melalui Social Trust Fund (STF) bersama OK Oce dan Pondok Pesantren Alam (PPA) Al Muhtadin.

Baca juga: Indef: Ketahanan pangan jadi perhatian pemerintah dalam RAPBN 2021

Sementara itu Ketua Yayasan DDR Nasyith Majidi menambahkan melalui program ketahanan pangan berbasis pesantren tersebut diharapkan tercipta peluang-peluang kemakmuran bagi petani.

Melalui Dompet Dhuafa Social Enterprise (DDSE) sebagai off-taker produk hasil pertanian, pihaknya akan memberikan dukungan berupa modal, pembelian hasil, dan menawarkan hasilnya ke pasar.

Baca juga: Dompet Dhuafa akan kembangkan pertanian berbasis pesantren 1.000 ha
 

Pewarta: Subagyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020