Jumlah itu, bisa bertambah, seiring adanya tambahan usulan bantuan modal kerja dari pemerintah desa (pemdes) se-Boyolali
Boyolali (ANTARA) - Sebanyak 20.000 pelaku Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Boyolali diusulkan oleh Dinas Koperasi dan Tenaga kerja (Dinkopnaker) setempat mengikuti program dana hibah modal kerja dari Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM.

"Jumlah itu, bisa bertambah, seiring adanya tambahan usulan bantuan modal kerja dari pemerintah desa (pemdes) se-Boyolali," kata Kepala Dinkopnaker Kabupaten Boyolali Syawaludin, di Boyolali, Senin.

Menurut Syawaludin, pengusulan dana hibah modal kerja tersebut masih terbuka hingga tanggal 31 Agustus mendatang. Pelaku UMKM yang belum mendaftarkan, kata dia, masih ada kesempatan mendapatkan modal kerja untuk perbaikan ekonomi masyarakat akibat pandemi COVID-19.

Baca juga: Bantuan Presiden Rp2,4 juta untuk usaha mikro mulai dicairkan

Syawaludin menjelaskan dari 20.000 UMKM yang diusulkan, 16.000 pelaku UMKM di antaranya melalui pendaftaran offline. Sedangkan lainnya 4.000 UMKM melakukan pendaftaran melalui online.

Selain itu pihaknya meminta pada camat dan kepala desa di Boyolali juga mengusulkan para pelaku UMKM yang ada di wilayahnya masing-masing guna mendapat program bantuan tersebut.

"Kami berharap agar masyarakat kecil dapat terbantu dengan program bantuan dana hibah modal kerja dari pemerintah itu," katanya.

Baca juga: BNI jadi penyalur bantuan produktif Rp2,4 juta untuk usaha mikro

Kendati demikian pihaknya berharap dengan adanya program pemerintah tersebut siklus jual beli di Boyolali bisa tumbuh. UMKM yang mendapat bantuan modal kerja itu, sehingga sama-sama bisa bergerak untuk perbaikan ekonomi masyarakat Indonesia.

Dari informasi dari Kementerian Koperasi dan UKM, dana hibah modal kerja kepada pelaku UMKM tersebut senilai Rp2,4 juta per pelaku usaha, dengan catatan UMKM harus diusulkan oleh Dinkopnaker. Pihaknya soal persyaratan tentunya harus penduduk Boyolali, mempunyai izin usaha atau surat keterangan dari pemerintah desa setempat.

Baca juga: Sri Mulyani: Bantuan UMKM Rp2,4 juta akan diluncurkan dalam bulan ini

Syawaludin mengatakan pemerintah menyiapkan program baru bantuan sosial (bansos) produktif atau memberikan modal kerja secara hibah untuk UMKM yang selama ini, mereka yang belum menerima pinjaman pembiayaan.

Pemerintah melalui Kemenkop dan UKM telah menyampaikan program tersebut secara nasional dengan kuota untuk 12 juta pelaku UMKM dan harus disalurkan cepat.

Baca juga: Penyaluran dana PEN bagi UMKM mencapai Rp11,84 triliun per 21 Juli

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020