Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu,  menyebutkan jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 berkurang dua orang, sehingga saat ini yang masih menjalani isolasi sebanyak lima orang.

"Dua warga yang dinyatakan sembuh dari virus yang bisa menyebabkan kematian ini berasal dari Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Hendrayana di Sukabumi, Rabu.

Adapun total warga yang terinfeksi COVID-19 di Kota Sukabumi pada Rabu, sebanyak 121 orang, 116 orang diantaranya dinyatakan sembuh dan lima orang diantaranya sudah sembuh. Bagi pasien yang baru dinyatakan sembuh, bukan berarti bisa langsung beraktivitas di luar rumah, tetapi tetap menjalani isolasi mandiri selama 14 hari yang dipantau petugas dari puskesmas di daerahnya masing-masing.

Menurutnya, kasus COVID-19 di Kota Sukabumi tidak menutup kemungkinan akan kembali bertambah, karena pihaknya terus berupaya mengungkap kasus yang belum terungkap baik melalui tracing, tracking maupun pemeriksaan swab secara massal.

Baca juga: 114 pasien COVID-19 di Kota Sukabumi sembuh

Baca juga: PMI Kota Sukabumi disinfeksi terminal dan angkutan umum cegah COVID-19


Mayoritas warga yang terpapar virus yang vaksinnya masih dalam tahap uji coba ini tidak mengalami gejala, tetapi setelah dilakukan pemeriksaan swab ternyata hasilnya positif. Adapun riwayatnya tertular dari keluarga, rekan dan perjalanan keluar kota.

Pihaknya berkali-kali dan tidak bosan mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk mentaati aturan dari pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, tetap menjaga jarak dan berperilaku hidup bersih dan sehat.

"COVID-19 masih ada di Kota Sukabumi dan siapapun bisa tertular virus ini, maka jangan menganggap enteng apalagi menyepelekannya, karena sudah ada ribuan warga di Indonesia yang meninggal karena terinfeksi," ujarnya.

Wahyu mengatakan meskipun dalam dua hari terakhir ini tidak terjadi penambahan kasus baru, tetapi pihaknya tetap mengimbau agar warga bergotong royong memutus penyebaran COVID-19.*

Baca juga: Dokter dan perawat tertular COVID-19, RS Bunut Sukabumi batasi layanan

Baca juga: Ini sanksi bagi warga tidak pakai masker di Sukabumi

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020