Semarang (ANTARA) -
Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah Mohammad Saleh mendorong kreativitas dari Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu selaku penyelenggara pemilu agar jumlah partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 di 21 kabupaten/kota bisa tinggi, meskipun dalam kondisi pandemi COVID-19.

"Kami berharap kreativitas dari penyelenggara pilkada maupun kontestan dan partai politik pendukung untuk bisa lebih kreatif sehingga jumlah partisipasi pemilih tinggi," kata Mohammad Saleh saat menjadi narasumber pada Dialog Parlemen bertema "Pilkada Serentak 2020 Jurdil, Luber, dan Aman di Tengah Pandemi COVID-19" di Semarang, Kamis.

Baca juga: DPRD Jawa Tengah percepat tranformasi jadi parlemen modern

Politikus Partai Golkar itu menyebut jumlah partisipasi pemilih pada pilkada sebelumnya dengan kondisi normal mencapai sekitar 60-70 persen.

"Di tengah pandemi seperti sekarang ini, jumlah partisipasinya bisa berkurang atau bertambah, tergantung dari kreativitas penyelenggara pemilu," ujarnya.

Menurut dia, sosialisasi tahapan-tahapan pilkada maupun kampanye bisa dilakukan secara daring dengan memanfaatkan teknologi serta media sosial guna mengantisipasi potensi penyebaran COVID-19.

Saleh optimistis pilkada serentak di 21 kabupaten/kota di Jateng pada 9 Desember 2020 bisa berjalan sukses dan berkualitas.

Baca juga: KPU Jateng tegaskan komitmen jaga integritas

"Saya sudah keliling KPU di beberapa kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan pilkada untuk mengecek persiapan tahapan-tahapan pilkada. Kami optimistis pilkada bisa berjalan sukses berkualitas dan tidak timbul sengketa," katanya.

Anggota KPU Jateng Putnawati menyatakan pihaknya bersama 21 KPU kabupaten/kota siap menyelenggarakan pilkada serentak di tengah pandemi COVID-19.

"Insya Allah kami siap, kami akan menerapkan protokol kesehatan dalam melaksanakan setiap tahapan pilkada," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Jateng Anik Sholihatun yang juga menjadi pembicara mengatakan bahwa kualitas pilkada harus dijaga, meskipun digelar saat pandemi COVID-19.

Baca juga: Bawaslu Jateng terapkan strategi khusus di 21 kabupaten/kota

"Selain mengawasi jalannya tahapan pilkada, kami juga mengawasi penerapan protokol kesehatan sehingga keduanya dipastikan bisa berjalan," katanya.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020