Kupang (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo melakukan kunjungan kerja perdananya ke Kupang Nusa Tenggara Timur untuk melihat langsung potensi kelautan dan perikanan di provinsi itu.

Edhy prabowo tiba di Kupang Jumat , pukul 13.30 wita bersama dengan sejumlah dirjen dan  staf ahli dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Menteri Edhy sendiri sesuai jadwal yang diterima oleh Antara akan berada di Kupang selama dua hari akan meninjau potensi kelautan dan perikanan di daratan pulau Timor dan berdialog dengan nelayan dan petani rumput laut di daerah itu.

"Kedatangan saya ini ingin melihat dan mendengar langsung bagaimana potensi kelautan dan perikanan di sini," kata Menteri Edhy saat ditemui di pantai Oesina, desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang Jumat sore.

Dalam kunjungan kerja ke pantai Oesina, Menteri Edhy menyempatkan waktu hanya kurang lebih 30 menit di pantai Oesina itu, mulai dari menanam terumbu karang, kemudian mengikat rumput laut dan berdialog dengan nelayan dan petani rumput laut.

Sebelum berkunjung ke Oesina, Menteri Edhy menyempatkan waktunya untuk menghadiri webinar Sinergi Restarting wisata bahari berkelanjutan di kantor Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang.

Dalam kesempatan kunjungan kerja itu Menteri Edhy mengajak juga sejumlah dirjennya mulai dari Dirjen Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebyakto, Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamaan Hasil Perikanan Rina M dan Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Aryo Hanggono.

Ia pun mengatakan alasan dirinya membawa sejumlah Menteri itu agar bisa mengangkat potensi kelautan dan perikanan yang ada di provinsi berbasis kepulauan itu.

Selanjutnya sesuai jadwal dari Humas KKP Menteri akan kembali melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kupang pada Sabtu (29/8) besok dalam rangka meninjau Bioflok untuk budidaya ikan, kemudian juga penyerahan bantuan bagi warga di kabupaten Kupang.***1***

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020