proyek ini sudah selesai dilaksanakan dan selesai lebih cepat dari yang direncanakan pada September 2020
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Gas (Pertagas) secara resmi melakukan pengaliran gas ke lokasi pembangkit listrik Badan Operasional Bersama (BOB) di Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, Riau, Jumat (28/8).

Dengan adanya aliran gas ini, diharapkan tidak ada lagi kendala operasi kelistrikan dan dapat mengurangi biaya operasi dalam rangka meningkatkan produksi minyak bumi di konsorsium BOB PT Bumi Siak Pusako (BSP) – Pertamina Hulu.

Siaran pers PT Pertamina (Persero) yang diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan peresmian pengaliran gas tersebut dilakukan secara daring. Hadir pada acra tersebut Sekjen dan Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial, Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Gubernur Riau Syamsuar, Bupati Siak Alfedri, Direktur PT Bumi Siak Pusako Iskandar dan Direktur PT Pertamina Gas Wiko Migantoro.

BOB PT BSP- Pertamina Hulu dan PT Pertamina Gas telah melakukan kerja sama yang dituangkan dalam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) beserta amendemennya yang ditandatangani sejak bulan Oktober 2019.

Di dalam perjanjian tersebut, PT Pertamina Gas menyediakan gas yang dibutuhkan oleh BOB PT BSP–Pertamina Hulu sebesar 6 MMSCFD untuk kebutuhan operasi pembangkit listrik di Wilayah Kerja Blok CPP yang bertujuan memenuhi target produksi minyak bumi yang ditetapkan oleh pemerintah.

Untuk mengalirkan gas yang sumbernya berasal dari KKKS PHE Jambi Merang, selanjutnya PT Pertamina Gas bekerja sama dengan PT BSP Zapin yang merupakan anak perusahaan dari PT Bumi Siak Pusako, telah membangun pipa distribusi gas beserta fasilitasnya di titik TGI SV 1401 yang berada di Kecamatan Koto Gasib sepanjang 67 km menuju pembangkit listrik BOB PT BSP–Pertamina Hulu.

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pembangunan pipa distribusi gas ini berjalan lancar dan selamat meski dilakukan dalam kondisi pandemi COVID-19, sehingga pengaliran gas dapat dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2020, lebih cepat dari target yang diharapkan selesai pada September 2020.

“Jadi proyek ini sudah selesai dilaksanakan dan selesai lebih cepat dari yang direncanakan pada September 2020, namun sekarang sudah bisa dioperasikan. Pipa gas sepanjang 67 km ini tentu bisa menyerap anggaran yang dapat membantu peningkatan ekonomi daerah dan penyerapan tenaga kerja,” ujar Nicke.

Nicke mengatakan Riau merupakan provinsi yang strategis bagi Pertamina grup, di mana banyak aktifitas pekerjaan migas yang dilakukan Pertamina dan anak usahanya baik di hulu maupun hilir di Provinsi Riau. Dia juga berharap program ini dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Siak.

“Seluruh produksi dan distribusi kami laksanakan baik gas maupun BBM dan juga LPG , baik untuk industri maupun untuk masyarakat Riau. Dan dari sisi tugas kita dalam menjaga ketahanan energi nasional, Pertamina juga telah melakukan pemenuhan lifting minyak yang dilakukan BOB PT BSP - Pertamina Hulu, sehingga tanggal 25 Agustus kemarin Pertagas telah melakukan ujicoba penyaluran gas untuk pembangkit listrik BOB,” katanya.

Sementara itu, General Manager BOB PT BSP Pertamina Hulu Raihan mengatakan penyaluran gas ini berdampak pada penghematan biaya produksi BOB Siak. Bahkan penghematan bisa hingga 1 juta dolar AS per bulan atau 12 juta dolar AS per tahun.

“Mulai hari ini, BOB PT BSP Pertamina Hulu di suplai secara penuh oleh Pertagas, sebagai pemasok gas yang baru dan kita harapkan secara biaya akan hemat hingga 1 juta dolar AS per bulan, sehingga tercapainya tingkat produksi minyak yang optimal dari BLOK CPP ini ,” ujar Raihan.

Baca juga: Pertagas uji coba penyaluran gas perdana ke Bumi Siak Pusako
Baca juga: Pertagas apresiasi warga desa binaan bentuk satgas pencegahan COVID-19
Baca juga: Pertagas Niaga tandatangani kesepakatan penurunan harga gas industri

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020