Nutrisi lain harus dipenuhi juga protein, kalsium, fosfor, vitamin
Jakarta (ANTARA) - Menyediakan menu gizi seimbang sangat berguna bagi tumbuh kembang anak, namun apabila variasinya monoton atau itu-itu saja akan mempengaruhi kesehatan untuk jangka panjang.

Makanan dengan gizi seimbang terdiri dari makanan pokok seperti karbohidrat, sayur-sayuran, lauk-pauk, dan buah-buahan. Jumlahnya pun harus seimbang sesuai dengan angka kecukupan gizi.

Baca juga: MPASI ideal untuk bangun kekebalan tubuh anak setelah enam bulan

"Jumlah gizi akan kurang kalau makanan yang dimakan itu-itu aja, kayak makannya karbohidrat doang. Nutrisi lain harus dipenuhi juga protein, kalsium, fosfor, vitamin," kata dr. Marya W Haryono, M.Gizi, SpGK dalam peluncuran Susu Milku, Selasa.

dr. Marya mengatakan, asupan yang didominasi satu sumber saja atau selalu sama tiap harinya dapat memengaruhi perkembangan anak di masa mendatang, seperti kekurangan gizi, pertumbuhan tulang, serta kesehatan gigi.

"Kalau hanya didominasi satu sumber saja, ada risiko kekurangan zat gizi dalam jangka waktu yang lama. Itu sebabnya butuh varian menu dan susu bisa menjadi bagian dari gizi seimbang," ujar dr. Marya.

Kebutuhan gizi seorang anak akan berbeda pada tiap usia, oleh karenanya penting bagi orangtua untuk selalu memeriksa angka kebutuhan gizi.

"Periode pertumbuhan anak setiap usia kebutuhannya beda-beda, kita mengkategorikan berdasarkan kelompok umur. Pemenuhan nutrisinya juga beda-beda, tapi tujuannya sama untuk menjaga agar kualitas generasi anak-anak ini menjadi generasi yang sehat," kata dr. Marya.

Baca juga: Rekomendasi makanan seimbangkan mikrobiota saluran cerna anak

Baca juga: Asupan makanan bergizi sangat diperlukan anak saat pandemi

Baca juga: Manfaat makanan pendamping ASI organik untuk anak

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020