Jayapura (ANTARA) - Kapolres Yahukimo AKBP Ignatius Benny mengatakan keberadaan Senaf Soll (SS) pelaku penganiayaan yang menewaskan staff KPU Hendry Jovinski masih di sekitar Dekai.
 
Pelaku terus berpindah tempat guna menghindari penangkapan, kata Kapolres Yahukimo AKBP Benny kepada Antara, Rabu.
 
Ia mengatakan, SS belum berhasil ditangkap karena sering berpindah tempat untuk bersembunyi. Ia memastikan pihaknya terus mengejar SS.

Penangkapan terhadap SS penting guna mengetahui secara pasti motif penghadangan yang disertai pembunuhan terhadap korban.

Baca juga: Kapolda Papua sebut AS terduga pelaku pembunuhan staf KPU Yahukimo
Baca juga: KPU Papua minta jaminan tambahan pengamanan untuk stafnya di Yahukimo
Baca juga: Kapolda Papua evaluasi kamtibmas pasca pembunuhan di Kab. Yahukimo

 
Selain kasus yang menewaskan staff KPU Yahukimo, pihaknya tengah berupaya mengungkap kasus yang menewaskan Sofyan, karyawan toko bahan bangunan yang tewas di Jalan Gunung. Tempat kejadian perkara kasus yang menewaskan Hendry Jovinski dan Sofyan berada di satu kawasan yang sama.
 
Ketika ditanya tentang warga yang diamankan, Kapolres Yahukimo mengaku sudah dipulangkan setelah dimintai keterangannya terkait SS.
 
Belum ada yang ditahan dan tidak ada penyitaan harta benda milik warga seperti halnya yang beredar di media sosial. SS merupakan mantan anggota TNI yang dipecat akibat kasus jual beli amunisi, jelas AKBP Benny.
 
Selama bulan Agustus terjadi tiga kasus pembunuhan di kawasan tersebut. Pembunuhan pertama menimpa Hendry Jovinski, staf KPU Yahukimo, yang dibunuh Selasa (11/8) saat ikut mengantar obat ke rumah rekannya Kenan Mohi.
 
Kemudian Jumat (20/8), Thoyib ditemukan tewas dengan luka akibat panah di sekitar kawasan bandara Dekai dan terakhir Sofyan, karyawan toko bangunan yang tewas di panah dan dianiaya saat mengantar bahan bangunan pada Rabu (26/8).
 
 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020