Fatin diketahui memang telah lama menggemari budaya pop Jepang. Bagi Fatin membuat lagu dengan musik J-Pop adalah keinginannya sejak lama.
“Bisa dibilang lagu ini tentang perasaan pasangan pada fase awal hubungan, rasanya bisa melalui banyak hal bersama," kata Fatin dalam keterangan resminya, Sabtu.
Fatin menambahkan "Pelangi dan Hujan" menggambarkan perasaan di saat momen bahagia yang serasa seperti hati berpelangi dan di momen sedih terasa bagai hujan tapi tetap terlihat indah.
Secara aransemen, lagu “Pelangi dan Hujan” seolah membawa pendengarnya kembali ke era J-Pop klasik di tahun 1980an – 1990an dengan intro yang catchy dan melodi lagu yang sangat easy listening dan gampang diikuti.
Hadir dengan medium up-beat dengan bagan lagu yang dinamis lengkap dengan sentuhan gitar elektrik dan penggalan lirik berbahasa Jepang menjadikan lagu ini tidak akan membosankan.
Seperti yang telah dilakukan pada karya sebelumnya, Fatin juga terlibat dan terjun langsung mengerjakan “Pelangi dan Hujan”, dengan menjalani workshop dan menggali berbagai referensi untuk mewujudkan karya lagu seperti yang ia inginkan.
Visual artwork “Pelangi dan Hujan” dikerjakan oleh Jakarta Dalam Anime, seniman anime asal Jakarta yang mampu menyampaikan pesan dan nuansa lagu ini.
“Semoga siapapun yang mendengarkan lagu “Pelangi dan Hujan” merasakan keceriaan dan kebahagiaan yang aku rasakan dan ingin aku tularkan selama penggarapan karya ini," ungkap Fatin.
Baca juga: Fatin akan hibur pengunjung Ramadhan Fair Medan
Baca juga: Fatin, Gita Gutawa dan Marcello Tahitoe hadir di CliponYu
Baca juga: Kala angkatan Fatin Shidqia nyanyikan lagu era Oddie Agam
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
