Melalui konektivitas yang semakin meningkat maka operasional bandara akan semakin meningkat dan kompetitif
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan konektivitas Jalan Tol Cipali dan Jalan Tol Cisumdawu dalam rangka mendukung akses ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, dapat terwujud pada akhir 2021.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan Jalan Tol Akses Bandara Kertajati dari Tol Cipali selama satu tahun ke depan bersamaan target rampung Jalan Tol Cisumdawu pada akhir 2021, akan mendukung konektivitas menuju BIJB, sehingga berkontribusi dalam pengembangan kawasan Kertajati.

"Dengan rampungnya Jalan Tol Cisumdawu nanti dan tersambung dengan ruas Tol Akses Bandara Kertajati, maka akan mengurangi waktu tempuh dari Bandung sekitar tiga jam menjadi satu jam," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Baca juga: PP optimistis selesaikan pembangunan Jalan Tol Bandara Kertajati

Dengan demikian melalui konektivitas yang semakin meningkat maka operasional bandara akan semakin meningkat dan kompetitif, sehingga diharapkan Bandara Kertajati bisa menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung.

Kementerian PUPR terus melanjutkan pembangunan infrastruktur, termasuk yang menghubungkan ruas jalan tol dengan kawasan-kawasan produktif dan pusat pertumbuhan sesuai visi pembangunan lima tahun ke depan (2020-2024) Presiden Joko Widodo.

Salah satunya adalah dengan dimulainya pembangunan Jalan Tol Akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Pembangunan ruas tol ini merupakan penambahan lingkup Jalan Tol Cipali. Jalan tol dengan panjang 3,7 km tersebut akan dibangun tambahan ramp sekitar 3,35 km yang akan menghubungkan bandara dengan Jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) dan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

Sementara itu, CEO Astra Infra Djap Tet Fa mengatakan jalan tol akses menuju BIJB Kertajati terkoneksi dengan Jalan Tol Cipali yang dimulai dari Km 158+700 dengan lebar lajur 3,6 meter yang memiliki jumlah empat lajur untuk dua arah.

Konstruksi ruas tol ini akan dibangun selama 12 bulan dengan nilai proyek sebesar Rp692 miliar.

Untuk pembebasan lahan seluas 35,89 hektare dilaksanakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pembangunannya dilaksanakan PT Lintas Marga Sedaya selaku pemegang konsesi dan juga PT PP (Persero) dan PT Acset Indonusa Tbk, selaku kontraktor pelaksana.

Dengan adanya ruas tol ini, diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat akses menuju Bandara Kertajati yang saat ini masih menggunakan jalan arteri.

Baca juga: Kementerian ATR/BPN targetkan pengadaan tanah tol Cisumdawu selesai Oktober 2020
Baca juga: Percepat akses Kertajati, Jokowi tagih penyelesaian tol Cisumdawu

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020