Pemerintah NTT telah mendistribusikan bibit jagung untuk 16 kabupaten yang menjadi lokasi pengembangan jagung..
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) menetapkan 16 kabupaten sebagai lokasi pengembangan tanaman jagung melalui program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) guna mendorong percepatan pembangunan ekonomi masyarakat.

Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Cosmas D Lana ketika dihubungi di Kupang, Senin, mengatakan, hal itu terkait adanya program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) dilakukan Pemerintah NTT.

Cosmas mengatakan, 16 kabupaten seperti Sumba Tengah, Sumba Timur, Sumba Barat, Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Kupang serta sebagian kabupaten di Pulau Flores, Sabu Raijua, Rote Ndao telah ditetapkan sebagai lokasi pengembangan program TJPS dengan luas lahan 10.000 hektare.

Menurut dia, gebrakan yang dilakukan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur Josef A Nae Soi melalui program TJSP merupakan konsep kolaborasi pertanian dan peternakan guna mendongkrak pendapat ekonomi masyarakat serta mempercepat mengatasi masalah kemiskinan yang masih melilit sebagian masyarakat di provinsi berbasis kepulauan ini.
Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur memanfaakan lahan kosong di Oelemasi sebagai lokasi pengembangan jagung melalui program Tanam Jagung Panen Sapi (TJSP). (Antara/ Benny Jahang)

Cosmas menjelaskan, hingga Agustus 2020 luas lahan yang telah ditanami jagung mencapai 1.435 hektare dari 10.000 hektare yang ditargetkan pada 2020.

Bibit jagung digunakan dalam program TJPS berupa jagung komposit sebanyak 31.046 kg dan jagung hibrida sebanyak 64.099 ton.

"Pemerintah NTT telah mendistribusikan bibit jagung untuk 16 kabupaten yang menjadi lokasi pengembangan jagung melalui program TJPS," tegasnya.

Menurut dia, hasil panen jagung digunakan untuk pembelian ternak sehingga tingkat kepemilikan ternak di tengah masyarakat menjadi meningkat.

Baca juga: Menteri PPN/Bappenas lepas ekspor jagung Gorontalo ke Filipina
Baca juga: Mentan lepas ekspor 4.000 ton olahan jagung dan gandum asal Banten
Baca juga: Mentan pastikan kebutuhan pangan tercukupi hingga akhir tahun

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2020