Pohon pinago berfungsi untuk mengatasi abrasi pantai serta mengurangi dampak tsunami yang mengancam daerah itu.
Pariaman, Sumbar (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat akan membuat aturan untuk melindungi pohon pinago (beringin pantai) agar tidak dirusak dan ditebang oleh oknum tidak bertanggung jawab guna mewujudkan mitigasi bencana tsunami di daerah itu.

"Pohon pinago ini umurnya sampai ratusan tahun. Namun ada penduduk di sini yang menebangnya, ini tidak boleh dilakukan lagi," kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar usai penanaman pohon pinago di Pantai Pariaman, Rabu.

Padahal, kata dia, pohon pinago berfungsi untuk mengatasi abrasi pantai serta mengurangi dampak tsunami yang mengancam daerah itu.

Saat ini, pihaknya mengerahkan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk menjaga dan merawat pohon yang ditanam di tepi pantai.

"Saya pikir harus ada peraturan wali kotanya agar pohon ini tidak ditebang," katanya.

Ia menjelaskan hari ini pihaknya bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menanam 500 pohon pinago dari 1.000 pohon yang direncanakan. Sedangkan 500 pohon lagi sedang dibibitkan dan nantinya akan ditanam di kawasan Pantai Pariaman.

"Ini butuh waktu pembibitan yang cukup lama karena pembibitan ini baru pertama kali," ujarnya.

Ia menambahkan pohon tersebut ditanam di Pantai Pariaman secara berlapis sehingga diharapkan lebih mengurangi dampak tsunami ketika menerjang daerah itu.

Sebelumnya Pemkot Pariaman menyiapkan Peraturan Wali Kota untuk melindungi dan menjaga kelestarian pohon pinago yang terbukti efektif melindungi pesisir pantai dari abrasi.

Wali Kota mengatakan bahwa pohon pinago dulu banyak di Pariaman namun kemudian ditebangi oleh warga yang belum mengetahui fungsi sebagai penjaga kawasan pesisir.

Pemkot sedang menyiapkan peraturan khusus supaya pohon pinago lestari. "Pohon pinago nantinya akan ditanam di sepanjang pantai Kota Pariaman sehingga dapat mengurangi dampak abrasi dan melindungi warga jika terjadi tsunami," katanya.


Pohon pinago akarnya kuat mencengkeram tanah hingga bagian dalam sehingga cocok dan mampu menahan abrasi, demikian Genius Umar.

Baca juga: BNPB tanam seribu pohon Pinago di pesisir Pantai Pariaman

Baca juga: Pariaman siapkan aturan untuk melestarikan pohon pinago

Baca juga: Ratusan bibit cemara laut ditanam di Pantai Tapangdengklok-Cilacap

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020