Keterlibatan perempuan dalam arus gerakan politik, khususnya di pilkada, sangat penting karena perempuan menempati peran strategis menentukan nasib sebuah bangsa.
Surabaya (ANTARA) - Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Kota Surabaya, Jawa Timur, menyatakan perempuan harus jeli memilih calon pemimpin yang juga mampu mendengar aspirasi perempuan di Pilkada Surabaya 2020.

"Selain itu, juga mengakomodasi kesetaran gender dengan meminalisasi dominasi patriarki dalam pengambilan kebijakan strategis yang diputuskan bagi kesejahteraan warga kota," kata Ketua KPPG Surabya Dian Jennie Tjahyawati di Surabaya, Kamis.

Menurut dia, KPPG juga mengharapkan adanya peningkatan ruang dan program-program yang berdampak optimal pada pengembangan dan perkembangan sumber daya perempuan, termasuk pendampingan dan advokasi terhadap permasalahan dalam ranah perempuan.

Selain itu, lanjut dia, keterlibatan perempuan dalam arus gerakan politik, khususnya di Pilkada Surabaya, ini sangat penting karena perempuan menempati peran strategis untuk ikut menentukan nasib sebuah bangsa.

"Jumlah perempuan juga cukup signifikan sehingga bisa menjadi aktor utama dalam pembangunan mental dan karakter bangsa," ujarnya.

Baca juga: Pengamat: Koalisi gajah melawan gajah di Pilkada Surabaya

Baca juga: Bacawali Surabaya Machfud sapa warga terdampak COVID-19 via daring


Untuk itu, KPPG terus meningkatkan eksisitensi dan sumber dayanya dalam membangun kesolidan dan membangun frame politik yang mampu membawa perubahan positif dan memberi kontribusi nyata bagi pembangunan.

"KPPG juga mengajak seluruh perempuan Surabaya mendukung kesuksesan kontestasi Pilkada Surabaya pada tanggal 9 Desember mendatang. Situasi pandemi tidak boleh menyurutkan peran aktif perempuan untuk terlibat aktif dalam pemilihan nanti," katanya.

Dalam hal ini, KPPG Surabaya mengajak kaum perempuan memberi dukungan kepada Bakal Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Machfud Arifin dan Mujiaman di Pilkada 2020.

"Kami optimistis paslon Machfud-Mujiaman akan memenangi kontestasi wali kota dan wakil wali kota," katanya.

Menurut dia, pasangan yang diusung delapan parpol ini dirasa cukup mempuni untuk membangun Surabaya lebih baik dan maju. Terbukti, lanjut dia, paslon yang pernah menjabat Kapolda Jatim dan Direktur PDAM Surabaya ini telah membuktikan dedikasi dan kontribusinya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020