Bogor (ANTARA News) - Tim SAR berhasil menemukan enam mahasiswa pecinta alam Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang sejak Jumat (29/1) lalu tersesat dan kehabisan bekal di Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Wartawan ANTARA yang berada di pos komando (posko) utama di kaki Gunung Salak di Curug Nangka, Minggu, melaporkan bahwa koordinator tim penolong Iwan Firdaus
telah menerima laporan dari anggota tim SAR di lokasi penemuan mengenai ditemukannya enam pendaki tersebut.

"Tepat (Minggu) pukul 11.45 WIB tim rescue di bawah komando Aziz menemukan enam mahasiswa tersebut. Kami sedang menarik teman-teman, dan kondisi aman terkendali," kata Iwan yang mengaku menerima laporan melalui layanan pesan singkat (SMS) dari Aziz.

Enam mahasiswa pecinta alam UIN Sunan Kalijaga (Mapalaska) Yogyakarta itu adalah Febri alias Pelor, Wildan alias Brutus, Adit alias Gobleng, Zaki alias Pokker, Urham, dan Unan.

Sementara Kapolres Bogor AKBP Tomex Kurniawan mengatakan, tersesatnya mahasiswa pecinta alam asal Yogyakarta ini merupakan kasus serupa pertama di wilayah hukumnya.

"Selama ini kasus (hilangnya pecita alam di Gunung Salak) lebih sering di wilayah Kabupaten Sukabumi. Tetapi (kasus saat ini) jaraknya lebih dekat dengan Kabupaten Bogor," katanya.

Gunung Salak yang masuk wilayah Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) memiliki jalur resmi pendakian melalui Cidahu, Kabupaten Sukabumi, dan Pasir Leungit, Gunung Bunder (Kabupaten Bogor).

Keenam mahasiswa itu diduga masuk melalui jalur "tikus" di Cimelati, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, karena sejak awal Januari hingga akhir Februari 2010 jalur pendakian ke Gunung Salak ditutup karena faktor cuaca.

Menurut Tomex, pihaknya telah menyiapkan ambulan dan untuk mendukung proses evakuasi diterjunkan 21 anggota kepolisian yang siaga di lokasi.

Tomex menjelaskan, posisi enam mahasiswa tersebut ketika ditemukan berada pada 2.100 meter di atas permukaan laut (mdpl), dengan jarak tempuh menuju lokasi evakuasi lima jam.

Tim SAR gabungan yang terdiri anggota Wapalapa Universitas Pakuan (Unpak) Bogor, mahasiswa pecinta alam UIN Sunan Kalijaga (Mapalaska) Yogyakarta, UIN Jakarta, Mapala UIKA Bogor, RAPI, Wanadri, Tagana, Polres Bogor, dan lainnya, bergerak mulai pukul 06.00 WIB.

"Sebanyak 23 orang dibagi dalam tiga tim. "Sejak Sabtu (30/1) sudah diturunkan enam orang tim rescue, dan menemukan posisi enam mahasiswa itu. Sekarang 23 orang diterjunkan untuk melakukan evakuasi," katanya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010