Manokwari (ANTARA) - Satu bakal calon bupati yang akan bertarung pada Pilkada serentak di Provinsi Papua Barat, menjalani isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif COVID-19.

"Ini di wilayah Manokwari Raya, ada satu bakal calon bupati terkonfirmasi positif. Kalau di wilayah Sorong Raya saya belum tahu," ucap Juru bicara pemerintah Provinsi Papua Barat pada percepatan penanganan COVID-19, Arnoldus Tiniap di Manokwari, Senin.

Baca juga: KPU: 63 calon peserta pilkada positif COVID-19

Baca juga: Kapolda Papua Barat : Kandidat pilkada utamakan keselamatan warga

Dia menjelaskan, yang bersangkutan menjalani pemeriksaan usap tenggorokan melalui metode real time polymerase reaction (RT-PCR) pada pekan lalu. Hingga saat ini isolasi mandiri sudah berlangsung selama lima hari.

"Nanti kalau sudah 10 hari baru kita lakukan follow up. Nanti akan dilakukan pemeriksaan dengan metode PCR kembali, untuk memastikan apakah virus masih ada atau tidak," kata Tiniap lagi.

Terkait temuan tersebut, Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi Papua Barat ini mengutarakan bahwa hasil pemeriksaan itu telah disampaikan kepada pemerintah daerah setempat.

"Hasilnya kami serahkan kepada pemkab setempat. Kalau untuk laporan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum) mungkin nanti pemerintah daerah yang akan sampaikan. Kami pihak rumah sakit hanya sekadar periksa," katanya menjelaskan.

Baca juga: KPU Manokwari targetkan minimal 85 persen pemilih terdaftar

Pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 berbeda dari pemilu di tahun-tahun sebelumnya karena berada di tengah pandemi COVID-19. KPU pun kali ini menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Polri pun memberi perhatian serius dalam hal penerapan protokol kesehatan pada momentum pesta Demokrasi.

Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing pada kesempatan sebelumnya berharap agar para bakal cabup-cawabup yang akan bertarung pada Pilkada ini mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga pada setiap kegiatan politik.

"Penting saya rasa, para kandidat di sembilan daerah di Papua Barat ini memiliki komitmen untuk menyukseskan penerapan protokol kesehatan," kata Kapolda saat itu.

"Maka pada Pilkada serentak tahun bukan hanya jujur dan adil, ditambah satu lagi yaitu sehat. Jadi Pilkada tahun ini harus jujur, adil dan sehat. Ini harus menjadi perhatian bersama," ucap Kapolda menambahkan. 

Baca juga: Dana Pilkada Manokwari Selatan 2020 dibahas di Jakarta

Baca juga: Komisi II: Belum ada pemikiran tunda Pilkada Serentak 2020

 

Pewarta: Toyiban
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020