Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, menambah fasilitas untuk melayani pasien COVID-19 baik rawat inap maupun rawat jalan.

"Pada saat ini secara keseluruhan di rawat inap kita bisa menampung 181 tempat tidur untuk pasien COVID-19. Rencananya ke depan kita menambahkan lagi fasilitas baik dari ruang ICU, maupun dari ruang isolasi," kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD Pasar Minggu, Luzi Adriayanti saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Luzi menyebutkan RSUD Pasar Minggu sejak April telah ditunjukkan berdasarkan SK Menteri Kesehatan sebagai rumah sakit rujukan penanggulangan COVID-19 di wilayah Jakarta.

Dengan penunjukan sebagai rumah sakit khusus, lanjut dia, ada beberapa peningkatan fasilitas dan juga peningkatan SDM yang RSUD Pasar Minggu lakukan.

"Saat ini kita punya fasilitas pelayanan itu ada IGD, rawat jalan dan rawat inap," katanya.

Hingga saat ini RSUD Pasar Minggu merawat 133 pasien dengan kapasitas tempat tidur tersedia 181 tempat tidur. Akupansi rumah sakit sudah terisi sebesar 73 persen.

Baca juga: RSUD Pasar Minggu dan Cengkareng fokus tangani pasien COVID-19
Baca juga: Warga antre tes cepat COVID-19 di RSUD Pasar Minggu
Baca juga: DKI usulkan RSUD Cengkareng dan Pasar Minggu jadi RS rujukan


Luzi tidak menampik ada peningkatan jumlah pasien COVID-19 yang ditangani RSUD Pasar Minggu pada bulan Agustus dan September dengan jumlah mencapai 50 persen, baik itu pasien rawat inap maupun rawat jalan.

"Kalo kita melihat peningkatan jumlah pasien, memang pada bulan kemarin dan bulan ini itu terjadi peningkatan dari jumlah pasien yang dirawat," ujarnya.

Sementara itu, sejak kasus COVID-19 meningkat, RSUD Pasar Minggu tidak lagi melayani pasien non COVID-19, sesuai dengan SK dari Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

RSUD Pasar Minggu mulai memindahkan pasien non covid ke sejumlah rumah sakit pendamping yang ada di area Jakarta Selatan, seperti RSUP Fatmawati, RS Pasar Rebo, RS Cilandak KKO Marinir dan RS Mayapada.

Luzi menyebutkan, total ada delapan pasien non covid yang masih tersisa dirawat di RSUD Pasar Minggu, yang lainnya telah dipulangkan atau dialihkan ke rumah sakit pendamping.

Selain penambahan fasilitas, RSUD Pasar Minggu juga mendapat tambahan sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan dan tenaga medis dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, total jumlahnya 40 orang lebih.

"Kami mendapat bantuan dari Dinkes, ada relawan yang bertugas di rumah sakit kami ini. Dari berbagai profesi. Ada dokter, perawat, analis di lab, dan kemudian ada juga tenaga penunjang untuk radiologi," kata Luzi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jakarta Selatan Muhammad Helmi menyebutkan 14 rumah sakit dari 52 fasilitas kesehatan di wilayah Jakarta Selatan ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penanganan COVID-19, salah satunya RSUD Pasar Minggu.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020