Jakarta (Antara) -- Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan tidak hanya di Tanah Air, tapi juga hampir di seluruh dunia, dinilai menjadi momentum yang tepat untuk berinvestasi. Apa pasal?

Pengamat investasi dari PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) Nurfalah mengatakan, jika mengacu pada Index Harga Saham Gabungan (IHSG), yang sempat mengalami penurunan hingga mencapai level 3800 dari awal tahun di level 6300, tentu saat ini menjadi peluang menarik dan kesempatan bagi para investor untuk membeli saham murah.

"Bisanya itu ada di instrument saham yang masuk ke universe LQ45 atau IDX30. Namun pastikan memilih emiten yang memiliki performa recovery paling cepat dulu yang kita beli," ujar pria yang menjabat sebagai Investment Group Head di Tugure ini.

Nurfalah menambahkan, dampak pandemi paling terasa pada sejumlah sektor, diantaranya properti, manufaktur, dan perbankan, sehingga kinerja emiten-emiten tersebut diproyeksikan tidak akan moncer bahkan dalam beberapa waktu ke depan.

"Namun ada pula instrument lain yang mengalami kenaikan di masa pandemi, yaitu emas yang merupakan instrument safe haven artinya pada saat terjadi resesi orang akan cenderung membeli emas sehingga permintaan terhadap emas sangat tinggi saat ini," lanjutnya.

Menyikapi tingginya animo pasar dalam memilah dan memilih saham atau instrumen investasi di masa pandemi ini, Tugure selaku salah satu perusahaan reasuransi terkemuka akan menyelenggarakan webinar bertajuk 'Bagaimana Mengelola Investasi Pribadi di Masa Pandemi' pada tanggal 21 September 2020 mulai pukul 13:00 WIB. 

Acara ini akan diisi oleh sejumlah pakar di bidang ekonomi dan investasi yakni: Firdaus Djaelani, Pengamat Asuransi Nasional; Adrian Maulana, praktisi investasi; dan Investment Group Head Tugure Nurfalah.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020