Pameran kali ini berbeda. Kita tidak mengumpulkan orang di satu titik tertentu, kami memamerkan karya-karya ini lewat media sosial karena situasi yang tidak kondusif akibat dampak COVID-19
Palu (ANTARA) -
Pewarta Foto Indonesia (PFI) Palu, Sulawesi Tengah bakal menggelar pameran foto digital secara dalam jaringan (daring) mengenang dua tahun bencana dahsyat gempa, tsunami dan likuefaksi yang menimpa daerah tersebut.
 
Ketua PFI Palu Rony Sandi, di Palu, Senin malam mengatakan pameran foto hasil karya para jurnalis foto itu sebagai tindak lanjut kegiatan serupa yang diselenggarakan pada peringatan satu tahun bencana pada 2019.
 
"Ini merupakan lanjutan, namun pameran kali ini berbeda. Kita tidak mengumpulkan orang di satu titik tertentu, kami memamerkan karya-karya ini lewat media sosial karena situasi yang tidak kondusif akibat dampak COVID-19," katanya.
 
Dia menjelaskan pameran kedua karya jurnalistik yang dikemas dalam satu tampilan digital oleh para jurnalis yang tergabung dalam organisasi pewarta foto bertajuk "Mengenang Dua Tahun Bencana Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala)" itu akan menayangkan kembali foto-foto di momen peristiwa itu terjadi.
 
"Konsep ini bukan bermaksud mengulang kesedihan, tetapi membuka kembali ingatan bahwa kami pernah menjadi korban bencana alam ini, sekaligus mengingatkan kepada khalayak luas bahwa bencana dahsyat itu pernah terjadi di Sulteng," kata ony yang juga seorang jurnalis Palu.
 
Dia menjelaskan, dari karya-karya yang dipamerkan nanti tidak hanya sekadar memperlihatkan momentum peristiwa tersirat melalui visual, tetap hal itu sebagai isyarat lebih menguatkan mitigasi bencana, karena Sulteng salah satu daerah rawan bencana baik itu banjir, tanah longsor maupun gempa bumi dengan sesar aktif Palu Koro.
 
Rencananya, pameran foto karya jurnalistik ini baru diluncurkan pada 29 September 2020 pukul 20.00 WITA di Instagram TV PFI Palu dan dapat disaksikan oleh pengguna media sosial secara gratis, sekaligus bentuk sumbangsih PFI untuk mengedukasi masyarakat bahwa pentingnya mitigasi bencana dalam meningkatkan wawasan kebencanaan guna meningkatkan kewaspadaan serta meminimalisir risiko jatuhnya korban jiwa jika peristiwa serupa terjadi.
 
"Di penghujung kegiatan ini pada tanggal 30 September akan ada ruang bincang-bincang pewarta foto melalui siaran tanaril atau 'podcast' yang juga dapat disadur lewat akun media sosial," demikian Rony Sandi.

Baca juga: PFI Palu-LKBN Antara buka pameran foto Sulteng bangkit pascabencana

Baca juga: PFI Palu desak Polda tindak oknum polisi represif terhadap jurnalis

Baca juga: Setahun Bencana Sulteng-Lewat pameran foto bukti Sulteng bangkit

Baca juga: PFI Palu salurkan bantuan untuk korban bencana Sulteng

Pewarta: Muhammad Arshandi/Moh Ridwan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020