selama pasien berada di dalam Graha Wisata pasien mereka dilarang keluar masuk kawasan serta tidak bisa menerima kunjungan keluargaJakarta (ANTARA) - Pengelola Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, menyediakan fasilitas isolasi bagi pasien COVID-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG) yang tengah menjalani proses pemulihan kesehatan.
"Persiapan kamar sudah siap semua tinggal kebutuhan sarana pendukung saja yang perlu disiapkan," kata Kepala Pengelola Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah Yayang Kustiawan di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Seniman TMII menanti solusi jitu dari pemerintah
Sarana pendukung yang dimaksud berupa fasilitas wifi dan perlengkapan alat pelindung diri (APD) untuk petugas.
Pengelola juga menyediakan 48 kamar isolasi yang dapat menampung total 102 pasien orang tanpa gejala (OTG).
Untuk penerimaan pasien hingga saat ini masih menunggu arahan dari otoritas terkait di lingkup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Terkait mekanisme isolasi, kata Yayang, selama pasien berada di dalam Graha Wisata pasien mereka dilarang keluar masuk kawasan serta tidak bisa menerima kunjungan keluarga.
Baca juga: Penghasilan seniman TMII kini bergantung pada donasi
"Namun semua fasilitas kebutuhan pasien disiapkan oleh Pemprov DKI selama isolasi," katanya.
Petugas yang disiagakan di lokasi berasal dari perwakilan Dinas Kesehatan, Tim Keamanan Satpol PP, TNI, Polri, dan petugas Graha Wisata.
"Mereka petugas yang akan layani pasien selama isolasi," katanya.
Secara terpisah Humas TMII Sahda Silalahi mengatakan Graha Wisata TMII merupakan aset yang selama ini dikelola secara mandiri oleh Pemprov DKI.
Sahda mengatakan bahwa pemanfaatan wahana rekreasi sebagai tempat isolasi COVID-19 hanya berlaku untuk Graha Wisata.
Baca juga: TMII tutup total selama PSBB
"Saat ini total ada 34 anjungan, hanya provinsi terakhir yaitu Anjungan Daerah Kalimantan Utara belum berupa rumah adat atau rumah tradisional, masih kantor atau sekretariat. Yang dimanfaatkan sebagai tempat isolasi hanya Graha Wisata," katanya.
Sahda mengatakan direksi TMII beberapa pekan lalu telah memutuskan untuk menutup sementara seluruh anjungan selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Penutupan kawasan wisata berlaku sementara sampai waktu yang belum ditentukan," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020
