DPD RI bisa menjembatani sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sehingga relasinya menjadi lebih kuat, sementara DPR RI bisa mendukung dari segi regulasi dan anggaran.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia Bambang Soesatyo mengajak Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Puan Maharani menyapa Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI La Nyalla Mattalitti dengan sapaan Om.

Sebelumnya, Puan mengatakan bahwa usianya berada jauh di bawah usia La Nyalla dan dirinya.

"Mbak Puan kalau kepada Pak La Nyalla, panggilnya Om," kata Bamsoet dalam acara Obrolan Senator (Obras) yang diselenggarakan DPD RI di Senayan, Jakarta, Kamis.

Ketiganya lantas tertawa bersama.

Puan pun balas mengatakan kepada Ketua MPR RI bahwa dia pun seharusnya memanggil Ketua MPR dengan sapaan Om.

"Harusnya dua-duanya (panggilannya) Om. Cuma, semuanya enggak ada yang mau," kata Puan.

Baca juga: HUT DPD, Ketua MPR harap DPD semakin berperan untuk kepentingan daerah

Ketiganya tampak harmonis dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-16 DPD RI itu.

Kegiatan tersebut diikuti ketiganya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19, yaitu menjaga jarak dan memakai masker.

Ketua DPR RI Puan Maharani bersyukur bisa bersinergi dengan DPD RI dan MPR RI karena memiliki pertemanan yang baik dengan Ketua DPD RI La Nyalla Mattaliti maupun dengan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

"Alhamdulillah, partnernya DPR, Ketua MPR sama Ketua DPD ini teman. Bahkan, sahabat. Kami bersinergi, bergotong royong. Jadi, sebenarnya kami bertiga ini sudah pas banget, deh. Enak ngobrolnya. Apa-apa bisa dibicarakan walaupun beliau-beliau ini umurnya sebenarnya jauh di atas saya," kata Puan.

Pada HUT DPD RI kali ini, Puan berharap agar DPD RI makin solid dalam mencermati kelebihan daerah-daerah, terutama dalam melihat potensi sumber daya alam yang dimiliki daerah tersebut.

"Dana bagi hasil daerah terkait dengan sumber daya alam itu memang bisa untuk memperkuat APBD," kata Puan.

Baca juga: Puan ajak DPD gotong royong jalankan mandat rakyat

Puan mengatakan bahwa DPR RI berbagi peran tersebut, yakni DPD RI bisa menjembatani sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sehingga relasinya menjadi lebih kuat, sementara DPR RI bisa mendukung dari segi regulasi dan anggaran.

Ia ingin ke depan tidak sampai ada daerah yang harus memperkuat dirinya sendiri, atau juga ada daerah yang menggantungkan sepenuhnya pembangunan daerahnya pada pusat.

Oleh karena itu, diperlukan jembatan penghubung antara sinergi pemerintah pusat dan daerah tersebut.

"Walaupun ada otonomi daerah, (sinergi) ini bisa berjalan dengan baik dan kuat," kata Puan menandaskan.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020