Tanjungpinang (ANTARA) - Dokter Spesialis Jantung Pembuluh Darah RSUP Raja Ahmad Thabib (RAT) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) mengungkapkan 60 hingga 70 persen pasien yang berobat di UGD rumah sakit tersebut adalah pasien dengan keluhan serangan jantung.

"Pengalaman saya di poli maupun UGD, khususnya di rumah sakit ini (RSUP RAT), 60-70 persen yang datang adalah serangan jantung," kata Andrew di Tanjungpinang, Ahad.

Pasien penyakit jantung itu, kata Andrew, umumnya adalah penderita jantung koroner yang disebabkan kebiasaan merokok, diabetes, dan darah tinggi.

Menurutnya, saat ini juga terjadi perubahan tren usia penderita penyakit jantung.

Baca juga: Dokter: Penderita jantung paling berisiko jika terpapar COVID-19

Baca juga: Adakah senam jantung khusus untuk cegah COVID-19?


"Kalau dulu di usia 40 sampai 50, api sekarang tidak. Saya pernah menemukan pasien di usia sangat muda, 30 tahun dan tren sekarang di bawah usia 40 tahun," ujarnya.

Meningkatnya penderita penyakit jantung di usia muda dominan dikarenakan kebiasaan merokok.

Andrew memberikan beberapa tips agar terhindar dari penyakit jantung, menjadikan jantung sehat dengan cara sehat dengan menjaga keseimbangan gizi dengan memperhatikan pola makan, enyahkan rokok, hadapi stres, awasi tekanan darah, teratur berolahraga.

Di masa Pandemi COVID-19, ia menyarankan kepada penderita sakit jantung untuk rutin melakukan kontrol dan menerapkan protokol kesehatan.

"Penyakit jantung akan menjadi faktor penyerta yang sagat kuat ketika terkena COVID-19," tuturnya.*

Baca juga: Pengelolaan stres saat pandemi COVID-19 cegah gangguan jantung

Baca juga: COVID-19 pada mereka ini berisiko ganggu jantung

Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020