sekarang ini setiap harinya bisa mencapai 1.200 ton lebih
Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan mendorong warga kota setempat mengolah atau melakukan daur ulang sampah untuk mengatasi masalah sampah yang volumenya setiap tahun terus mengalami peningkatan.

Untuk mendaur ulang sampah, pihaknya mendukung pertumbuhan tempat daur ulang sampah dari kegiatan rumah tangga dan aktivitas lainnya di kawasan permukiman penduduk, kata Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda di Palembang, Jumat.

Menurut dia, tempat pengolahan sampah terpadu berkonsep daur ulang (Reduce, Reuse, Recycling-3R) perlu diperbanyak sehingga dapat mengurangi penumpukan sampah sebelum dibawa ke tempat pembuangan akhir.

"Produksi sampah di kota Palembang volumenya terus bertambah, sekarang ini setiap harinya bisa mencapai 1.200 ton lebih," ujarnya.

Baca juga: Ahli: Daur ulang solusi persoalan sampah plastik di kota besar

Baca juga: Pusat daur ulang Subang dan Bekasi dukung pengurangan sampah Citarum


Sampah tersebut sebagian besar adalah plastik yang memiliki potensi untuk didaur ulang memberikan nilai ekonomi bagi warga kota ini, katanya.

Untuk mengolah sampah tersebut menjadi beberapa produk yang memiliki nilai ekonomi, sekarang ini sudah ada 15 Tempat Pengolahan Sampah Terpadu 3R (TPST 3R) yang tersebar di sejumlah kecamatan.

Tempat pengolahan sampah tersebut akan didorong tumbuh lebih banyak lagi, sehingga paling tidak ada di seluruh wilayah 18 kecamatan.

Untuk membangun TPST 3R, selain dengan dana APBD pihaknya juga berupaya melibatkan perusahaan yang produknya menggunakan bahan plastik, kata wawako.

Baca juga: ADUPI harapkan kesadaran masyarakat memilah sampah meningkat

Baca juga: KLHK dukung sektor swasta kembangkan "dropbox sampah kemasan"

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020