Masih ada 271 warga terkena dampak banjir di Ciganjur yang mengungsi
Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Selatan menyalurkan 600 bungkus makanan untuk warga terdampak banjir di Kelurahan Ciganjur dan Kebagusan, Minggu.

Humas PMI Jakarta Selatan Dedet Mulyadi mengatakan paket makanan yang disalurkan untuk warga yang masih mengungsi.

"Masih ada 271 warga terkena dampak banjir di Ciganjur yang mengungsi, pagi ini kami distribusikan makan pagi 500 bungkus," kata Dedet.

Baca juga: Antisipasi banjir Jakarta melalui swadaya

Berdasarkan asesmen PMI, 271 mengungsi di sejumlah lokasi, seperti posko pendopo, pengungsian di Jalan Sadar IV, dan rumah salah seorang warga.

Dari jumlah pengungsian tersebut terdiri atas dewasa sebanyak 96 orang, lansia 37 orang, anak-anak 34 orang, dan balita enam orang.

Baca juga: Banjir di Ciganjur masih menyisakan lumpur dan genangan

"Warga terdampak ada di RT 04 dan RT 05 di RW 02, ada 300 rumah terendam, tempat pengungsian ada di pendopo, sekolah alam dan TK An Nur," ujarnya.
Relawan PMI Jakarta Selatan membantu mengevakuasi warga terdampak banjir dan longsor mengungsi di tempat yang lebih aman, Sabtu (10/10/2020) (ANTARA/HO-PMI Jakarta Selatan)


Banjir dan longsor melanda pemukiman warga di Jalan Damai RT 04/RW 02 Kelurahan Kebagusan, Sabtu malam, akibat curah hujan yang tinggi dan robohnya tembok pembatas pinggir kali perumahan Melati Residen.

Robohnya tembok sepanjang 50 meter tersebut menutup aliran air Kali Anak Setu yang mengakibatkan meluap hingga meluber ke pemukiman warga di Jalan Damai.

Baca juga: Damkar Jaktim evakuasi 52 warga di tiga kecamatan akibat banjir

PMI Jakarta Selatan telah menyalurkan bantuan 50 dus air mineral, 100 mattress (alas tidur), dan 100 selimut untuk warga terdampak.

"Saat ini kami masih melakukan asesmen berapa rumah yang rusak," ujar Dedet.

 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020