KH Syukri aktif di pergerakan dan organisasi berlatar belakang Islam. Pengurus HMI cabang Ciputat, Jakarta (1964), pengurus Himpunan Pelajar Islam di Kairo, Mesir (1971), pengurus PPI di Denhag, Belanda (1975), dan Pimpinan Pondok Modern Gontor (1985
Ponorogo, Jatim (ANTARA) - KH Adbullah Syukri Zarkasyi, MA, pimpinan sekaligus pengasuh Pondok Modern Darrusalam Gontor, Ponorgo, Jawa Timur berpulang ke Rahmatullah pada Rabu sekitar pukul 15.50 WIB.

Informasi resmi dari Humas Pondok Modern Darussalam Gontor maupun kalangan alumni, KH Abdullah Syukri Zarkasyi meninggal dalam usia 78 tahun karena menderita sakit.

KH Abdullah Syukri Zarkasyi merupakan putra pertama dari KH Imam Zarkasyi, salah satu trimurti pendiri Pondok Modern Gontor.

"Mohon doanya semoga dosanya diampuni, dan amal ibadahnya diterima Allah SWT, dan semoga husnul khatimah," kata pejabat Humas Pondok Modern Gontor, Mujib Abdurahman dikonfoirmasi melalui layanan perpesanan whatsapp.

Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai sakit yang diderita almarhum KH Syukri. Mujib lebih banyak memaparkan rekam jejak tokoh pendidikan Islam modern yang lahir pada 19 September 1942 tersebut.
Baca juga: Wapres resmikan Pusat Studi Ekonomi Islam dan menara Masjid Gontor

"Beliau lahir di Gontor pada tanggal 19 September 1942. Beliau adalah Putra pertama dari KH. Imam Zarkasyi salah seorang Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor," paparnya.

Lahir di lingkungan pesantren yang memiliki kultur pendidikan kuat, KH Abdullah Syukri Zarkasyi dikenal sebagai sosok yang kutu buku. Ia rajin membaca, terutama ilmu-ilmu tentang dunia Islam.

Almarhum menamatkan sekolah dasar di Desa Gontor pada 1954.

Setelah menamatkan Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) di Pondok Modern Darussalam Gontor pada 1960, KH Abdullah Syukri Zarkasyi melanjutkan studi di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta hingga mendapatkan gelar Sarjana Muda tahun 1965.
Baca juga: Menkeu ingatkan nilai tambah ke santri Gontor

Adapun gelar Lc. didapat dari Al Azhar University Kairo, Mesir pada 1976. Kemudian melanjutkan studi di lembaga yang sama hingga meraih gelar MA pada tahun 1978.

Sedangkan Doctor Honoris Causa diterimanya pada 2005 dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

KH Syukri juga aktif di dunia pergerakan dan organisasi berlatar belakang Islam. Ia tercatat pernah menjadi pengurus HMI cabang Ciputat, Jakarta (1964), pengurus Himpunan Pelajar Islam di Kairo, Mesir (1971), pengurus PPI di Denhag, Belanda (1975), dan Pimpinan Pondok Modern Gontor (1985 – sekarang).

Saat meninggal, KH Abdullah Syukri masih tercatat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Ponorogo (1999-sekarang), Ketua MP3A Kemenag Ponorogo (Majelis Pertimbangan Pendidikan dan Pengajaran Agama (1999-sekarang) dan Dewan Penasihat MUI pusat.
Baca juga: Pengamat dorong pesantren miliki "big data"
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020