Jakarta (ANTARA) - Komisi E DPRD DKI Jakarta memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta pekan depan terkait demonstrasi pekerja Ambulans Gawat Darurat (AGD) di depan Balai Kota Jakarta pada Kamis (22/10).

"Kami lagi pelajari, apa yang terjadi. Jadi belum bisa komentar, karena kita akan panggil mereka. Mungkin setelah pembahasan anggaran selesai ya, kita kan masih bahas, minggu depanlah," kata Ketua Komisi E DPRD DKI Iman Satria kepada wartawan, Jumat.

Iman mengaku pernah mendengar permasalahan pekerja ambulans ini. Salah satunya terkait pembentukan organisasi.

Namun karena tidak mengetahui persis duduk perkaranya, Iman akhirnya berencana memanggil Kadinkes DKI setelah terjadi demonstrasi.

"Ya kita dengar, saya pikir itu tidak sampai berujung kayak begini. Salah satunya pembentukan organisasi, dengan UU itu menyatakan bahwa dia bagian dari dinas, tidak boleh membentuk serikat pekerja," ujarnya.

Baca juga: UP AGD: Pelarangan pembentukan serikat pekerja sudah sesuai aturan
Baca juga: Wagub DKI buka jalan diskusi bagi petugas AGD sampaikan tuntutan


Sebelumnya, pekerja Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta pada Kamis (22/10) dengan sejumlah tuntutan.

Pengurus PP AGD Dinkes DKI Jakarta Abdul Adjis menjelaskan awal mula terjadi masalah di kalangan internalnya ketika pimpinan mereka membubarkan perkumpulan serikat pekerja  pada akhir 2019.

"Kisruhnya dimulai tahun lalu, di akhir tahun lalu, yang dimulai oleh pimpinan kami yang membubarkan perkumpulan kami," ujar Adjis di lokasi aksi.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020