Sampit (ANTARA News) - Ketua Badan Pembina Pemekaran Provinsi Kotawaringin (BP3K) Ujang Iskandar menyatakan pemekaran provinsi di Kalimantan Tengah khususnya wilayah barat sudah menjadi keinginan warga masyarakat Kotawaringin.

"Keliru kalau gaung keinginan kuat arus bawah justru dituding sarat kepentingan, sebab pemekaran justru untuk menyejahterakan masyarakat," kata saat menandatangani kontrak politik dengan pasangan calon gubernur Kalteng Achmad Yuliansyah di Sampit Kabupaten Kotwaringin Timur, Selasa malam.

Menurut Ujang, pemekaran juga bukan tujuan untuk memisahkan diri dan kehendak kelompok, melainkan langkah bersama dengan satu visi misi menuju masyarakat yang sejahtera.

Apalagi, kata dia, wilayah barat dengan lima kabupaten merupakan penyumbang devisa terbanyak untuk Kalteng. hasil studi itu tak mengada-ada, Artinya, keinginan masyarakat wilayah barat wajar, dan mesti direstui.

"Namun sayang, keinginan lama itu justru terkendala dengan tidak adanya restu dan dukungan dari gubernur Kalteng," kata Ujang yang juga bupati Kabupaten Kotawaringin Barat ini.

Seorang tokoh masyarakat Kabupaten Kobar lainnya, Tengku Ahmad Zailani mengatakan, wajar jika masyarakat menginginkan pemimpin dan gubernur baru di Kalteng, yang tentunya mendukung dan mendorong pemekaran Kalteng menjadi tiga bagian. Sebab, pemekaran sendiri tujuannya ingin menyejahterakan masyarakat

Sebaiknya, kata dia, sumber daya alam sejumlah kabupaten di Kalteng di wilayah barat dikelola sendiri oleh warga masyarakatnya. Memperpendek birokrasi sangat dibutuhkan, sebab dengan luas Kalteng hampir sepertiga pulau Jawa, akses antar kabupaten saling berjauhan.

"Kami harapkan rencana pemekaran provinsi ini segera terealisasi," katanya.

Dalam penandatanganan kontrak politik itu hadir seluruh perwakilan tokoh masyarakat di lima kabupaten wilayah barat. Keinginan mereka sama, yaitu secepatnya mimpi menjadi provinsi sendiri dengan nama provinsi Kotawaringin raya bisa terwujud.

Sementara itu calon gubernur Kalimantan Tengah Achmad Yuiansyah MM mengatakan, keinginan pemekaran tidak saja dikehendaki oleh warga masyarakat di wilayah barat Kalteng, melainkan sama keinginan oleh warga Kalteng di bagian timur, seperti Kabupaten Murung Raya, Barito Timur, Barito Selatan dan Barito Utara.

Sayangnya, keinginan sejak lama dan memiliki alur perlengkapan adminstrasi dan dukungan berbagai pihak ini justru dimentahkan dan tak direspon baik oleh pihak provinsi Kalteng.

"Pemekaran bukan kepentingan kelompok. Pemekaran bukan memisahkan diri dan kepentingan segelintir orang, tetapi mensejahterakan masyarkat. Karenanya, jika saya terpilih dan memimpin Kalteng, akna sepenuhnya mendukung dan mendorong, sehingga pemekaran provinsi ini bisa terwujud," kata Yuliansyah yang kini masih menjabat bupati Kabupaten Barito Utara ini.

Yuliansyah menjelaskan, pemekaran wilayah menjadi tiga klaster, barat, tengah dan timur, semata-mata peduli dengan masyarakat agar lekas sejahtera. Tentu sangat naif, jika dikatakan itu sebagai wadah pemisah.

"Keinginan masyarakat ini sudah lama mencuat namun tidak mendapat apresiasi  yang baik dari pemerintah Kalteng," katanya. (K009/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010