London (ANTARA) - Saham-saham Inggris kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu (28/10/2020), memperpanjang penurunan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London merosot 2,55 persen atau 146,19 poin, menjadi menetap di 5.582,80 poin.

Indeks FTSE 100 tergerus 1,09 persen atau 63,02 poin menjadi 5.728,99 poin pada Selasa (27/10/2020), setelah terpuruk 1,17 persen atau 68,27 poin menjadi 5.792,01 poin pada Senin (26/10/2020), dan melonjak 1,29 persen atau 74,63 poin menjadi 5.860,28 poin pada Jumat (23/10/2020).

Fresnillo, perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko, merupakan pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 6,11 persen.

Diikuti pleh saham Polymetal International, perusahaan tambang logam mulia yang jatuh 5,58 persen, serta perusahaan organiser acara dan penerbitan multinasional Informa kehilangan 5,25 persen.

Sementara itu, Admiral Group, sebuah perusahaan asuransi kendaraan bermotor, melonjak 0,87 persen, merupakan peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan pengecer pakaian, alas kaki dan produk rumah tangga multinasional Inggris Next yang menguat 0,72 persen, serta perusahaan peritel daring bahan kebutuhan pokok Ocado Group naik tipis 0,04 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020