Banjarmasin (ANTARA) - Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan COVID-19, Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai transmisi COVID-19 di mal yang kerap diabaikan pengunjung.

"Hindari bersentuhan dengan beberapa tempat yang perlu diwaspadai jadi transmisi COVID-19 dan keharusan membawa sendiri penyanitasi tangan selama kunjungan ke mal," katanya di Banjarmasin, Senin.

Menurut Syamsul, beberapa tempat yang perlu diperhatikan saat berada di pusat perbelanjaan, di antaranya pegangan eskalator, kereta barang atau keranjang, wastafel, kamar ganti atau kamar pas serta tombol ATM.

Baca juga: Pakar: Pemerintah harus sabar dapatkan hasil dalam memutus pandemi

Baca juga: Pakar: Penyebaran COVID-19 paling sering terjadi melalui tangan


Untuk pegangan eskalator, ungkap dia, dalam pengujian ahli telah menemukan sisa makanan, E.coli, virus flu, urine, lendir, kotoran, dan darah. Karena itu, masyarakat diminta menghindari menyentuh pegangan eskalator, kecuali jika benar-benar diperlukan. Namun, secepatnya membersihkan tangan dengan menyemprotkan penyanitasi tangan (hand sanitizer).

Kemudian pegangan kereta barang atau keranjang merupakan area yang sering disentuh oleh para pembeli pada saat membawa barang belanjaan. Oleh karena itu, pada saat menyentuhnya bisa menggunakan tisu dan selanjutnya membersihkan tangan dengan hand sanitizer setelah selesai digunakan.

Selanjutnya, wastafel adalah area yang paling banyak disentuh pengunjung tepat setelah menggunakan toilet. Wastafel merupakan area menumpuknya bakteri atau virus pada fasilitas yang tersedia di mal. Karena itu, disarankan cuci tangan sampai bersih setelah menggunakan toilet umum.

"Kalau perlu gunakan tisu untuk mematikan air dan membuka pintu. Jika tidak ada sabun atau tisu, bunuhlah kuman dengan menggunakan hand sanitizer," kata Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM itu.

Untuk pegangan pintu kamar ganti merupakan area yang sering disentuh pembeli saat mencoba memakai pakaian. Di samping itu, setelah orang mencoba pakaian, sel-sel kulit mati dan keringat dapat menumpuk di dalam kamar ganti yang menjadi mediator menempelnya bakteri atau virus.

Baca juga: Pakar: Isolasi mandiri baik, tapi riskan tidak konsisten

Baca juga: Tim Pakar ULM ingatkan pemilih rentan COVID-19 butuh perhatian khusus

Baca juga: Pakar: Olahraga seperti bersepeda kerap abaikan protokol kesehatan


Sehingga, disarankan membersihkan tangan dengan hand sanitizer setelah keluar dari kamar ganti serta memastikan mencuci pakaian baru sebelum dipakai.

Terakhir untuk tombol ATM, peneliti di China menemukan masing-masing tombol mengandung rata-rata 1.200 kuman dan mikroba penyakit seperti E.coli dan virus flu dari survei yang dilakukan pada 38 ATM. Bagian yang paling banyak mengandung kuman adalah tombol Enter, karena semua orang harus menyentuhnya.

"Untuk itu, ketuklah tombol ATM dengan kuku untuk menghindari kuman yang menempel di ujung jari, selanjutnya mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer," kata dia.

Pewarta: Firman
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020