Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster meluncurkan uji coba layanan angkutan pada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan sekaligus uji coba angkutan shuttle bus listrik untuk kawasan Kota Denpasar.

"Kami mengapresiasi atas peluncuran penggunaan bahan bakar ramah lingkungan pada kendaraan bermotor yang untuk pertama kalinya diujicobakan terhadap angkutan shuttle bus," kata Koster saat peluncuran tersebut dari Rumah Jabatan Jayasabha di Denpasar, Jumat.

Menurutnya, penggunaan bahan bakar ramah lingkungan bersumber dari energi listrik pada kendaraan bermotor merupakan salah satu implementasi nyata dari Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih.

Baca juga: Bali dapat prioritas uji coba bus listrik

Baca juga: PT INKA lakukan uji coba prototipe bus listrik

Hal ini sejalan dengan visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" yang bertujuan menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Bali yang sejahtera dan bahagia.

"Penggunaan energi listrik pada kendaraan bus yang diujicobakan mulai hari ini sangat bagus. Ke depannya, tidak hanya mobil, kita juga akan terapkan untuk motor, peralatan rumah tangga dan meluas tidak hanya dalam bidang transportasi. Tetapi juga restauran, hotel, kita harapkan mulai menggunakan energi bersih terbarukan," ujarnya.

Dia menambahkan, ke depannya untuk mewujudkan Bali mandiri energi bersih, pembangkit listrik yang akan dikembangkan di Pulau Dewata, semuanya akan bersumber dari energi baru terbarukan. Seperti angin, tenaga surya, gelombang serta sumber energi ramah lingkungan lainnya, tidak lagi bersumber dari minyak bumi maupun batubara.

Dengan demikian, diharapkan Bali sebagai destinasi pariwisata dunia akan benar-benar terjaga kesehatan lingkungannya yang diawali dengan penggunaan energi yang bersumber dari energi ramah lingkungan.

"Kalau penggunaan bahan bakar ramah lingkungan ini bisa kita terapkan secara menyeluruh, udara Bali akan bersih. Masyarakat menghirup udara yang segar dan sehat, sehingga kualitas kesehatan masyarakat juga meningkat," ucap Koster.

Ke depan, sinergitas antarpemangku kepentingan akan terus ditingkatkan dan dukungan dari masyarakat guna menyukseskan uji coba ini sangat dibutuhkan. "Sehingga, kita bersama-sama dapat mewujudkan Bali Energi Bersih sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali," ujarnya.

Baca juga: Pengamat: Jangan ulangi kesalahan saat kembangkan kendaraan listrik

Baca juga: Pemerintah serius dan istimewakan kendaraan listrik


Selama masa uji coba bus KSPN berlangsung, akan melayani lima trayek pariwisata, di antaranya adalah Trayek 1: Bandara I Gusti Ngurah Rai-Central Park Kuta-Ubung-Menguwi-Bedugul-Singaraja. Trayek 2: Bandara I Gusti Ngurah Rai-Sanur-Ubud-Kintamani-Singaraja. Trayek 3: Singaraja-Menjangan-Taman Nasional Bali Barat.

Selanjutnya, trayek 4: Bandara I Gusti Ngurah Rai-Goa Lawah-Padangbai-Manggis-Amuk-Amed. Sedangkan Trayek 5: Bandara I Gusti Ngurah Rai-Sanur-Klungkung-Besakih.

Tidak seperti bus atau angkutan umum lainnya, bus ini hanya berhenti pada titik-titik tertentu dan tidak menaik-turunkan penumpang selain di tempat yang telah disediakan.

Dalam acara yang ihadiri pimpinan DPRD Provinsi Bali, Bupati/Wali Kota se-Bali, jajaran Kementerian Perhubungan serta OPD terkait di lingkungan Pemprov Bali ini, diisi dengan penandatangan MoU yang menandai uji coba pengoperasian bus listrik yang rencananya akan beroperasi sementara waktu di wilayah Kota Denpasar.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020