Washington (ANTARA) - Perbatasan darat Amerika Serikat dengan Kanada dan Meksiko diperkirakan akan tetap ditutup paling cepat hingga 21 Desember, kata para pejabat di Washington dan Ottawa kepada Reuters, Rabu (18/11).

Perpanjangan masa penutupan bagi perjalanan yang tidak penting itu diberlakukan di tengah peningkatan kasus COVID-19 di AS.


Baca juga: Kematian COVID-19 di AS lampaui angka 250.000 saat infeksi melonjak


Kementerian Luar Negeri Meksiko pada Rabu malam di Twitter membenarkan adanya keputusan tersebut.

Pembatasan saat ini seharusnya berakhir pada Sabtu (21/11). Ketiga negara diharapkan menyetujui perpanjangan selama 30 hari lagi, kata para pejabat.

AS berada di posisi teratas dunia dalam kasus COVID-19 dan kematian, dan kasus infeksi meningkat di tiga negara tersebut.

Pembatasan pertama kali diberlakukan pada Maret dalam upaya untuk mengendalikan virus. Sejak itu, pembatasan diperpanjang per bulan.

"Setelah meninjau perkembangan penyebaran COVID-19 di kedua negara ... Meksiko mengusulkan kepada Amerika Serikat untuk memperpanjang satu bulan lagi pembatasan penyeberangan darat nonesensial di perbatasan bersama kedua negara," kata Kementerian Luar Negeri Meksiko.

Di Ottawa, sumber pemerintah Kanada mengatakan pembatasan perjalanan yang diberlakukan di perbatasan darat Kanada-AS akan tetap berlaku setidaknya selama satu bulan lagi.

Lembaga statistik Kanada sebelumnya mengatakan bahwa kunjungan warga AS ke Kanada dengan menggunakan kendaraan pada Agustus menyusut 95 persen dibandingkan Agustus 2019.

Sumber: Reuters


Baca juga: Kasus corona Rusia tembus dua juta

Baca juga: New York City tutup sekolah umum karena COVID-19 memburuk

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020