Memang ada tiga orang, semuanya PMI yang kedapatan reaktif COVID-19
Nunukan (ANTARA) - Puluhan pekerja migran Indonesia (PMI) dan warga negara Indonesia yang tertahan di Sabah karena pandemi COVID-19 di Sabah, Malaysia, tiba di Pelabuhan Tunon Nunukan, Kaltara, tiga orang di antaranya terdeteksi reaktif COVID-19.

Ketiga PMI ini akan diisolasi di kamar khusus di penampungan Rusunawa di Jalan Ujang Dewa Kelurahan Nunukan Selatan, untuk pengawasan medis sekaligus menunggu pengambil sampel usapnya oleh Satgas Penanganan COVID-19 Nunukan.

Baca juga: WNI asal Sulawesi Selatan tertahan 9 bulan di Sabah karena COVID-19

Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Nunukan, dr Baharullah di Nunukan, Sabtu, menjelaskan ketiga PMI ini terdiri dua berjenis kelamin perempuan dan seorang laki-laki.

Ia menjelaskan ketiganya diketahui reaktif COVID-19 berdasarkan hasil tes cepat yang dilakukan terhadap seluruh PMI/WNI yang baru tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.

Baca juga: Hujan deras, belasan rumah di Nunukan terendam banjir

Baca juga: WNI asal Makassar hilang di hutan Malaysia ditemukan selamat


Puluhan PMI/WNI ini memang diawasi ketat termasuk dengan tes cepat karena mereka tidak menjalani pemeriksaan kesehatan di Sabah, Malaysia sebelum ke Nunukan.

"Memang ada tiga orang, semuanya PMI yang kedapatan reaktif COVID-19. Ketiganya nanti akan diisolasi di Rusunawa sambil menunggu pengambilan sampel usapnya oleh tim gugus," terang Baharullah.

Hanya saja, menurut dia, meskipun ditemukan reaktif tetapi belum mutlak positif COVID-19. Sebab bisa saja bersangkutan mengalami kelelahan karena perjalanan jauh dari tempat tinggalnya di Sabah hingga Pelabuhan Tunon Taka dengan naik kapal.

Baca juga: Tertahan saat pandemi, KRI Tawau fasilitasi pemulangan WNI ke Nunukan

Baca juga: Pemprov Kaltara buka pendaftaran Beasiswa Cerdas 2020




 

Pewarta: Rusman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020