Ini kan operasi kemanusiaan, saya kira cepat atau lambat warga akan tau tujuan Forkopinda melakukan tes ini untuk kebaikan, tidak untuk yang lain
Jakarta (ANTARA) - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengapresiasi warga Tebet, Kota Jakarta Selatan yang dengan penuh kesadaran bersedia melakukan rapid test dalam rangka penanggulangan klaster baru COVID-19 di wilayah tersebut.

"Alhamdulillah di sini (Tebet) semua mau dites," kata Irjen Fadil di Gelanggang Remaja Tebet Timur, Kota Jakarta Selatan, Senin.

Baca juga: Polrestro Jaksel turunkan dua "water canon" semprot wilayah Tebet

Fadil mengatakan pelaksanakan rapid test bagi warga Tebet sama seperti dilakukan di Petamburan yakni selama tiga hari, per hari disiapkan untuk 200 orang warga.

Menurut Fadil, warga yang menolak mengikuti rapid test karena kurang memahami maksud dan tujuan dari upaya kuratif yang dilakukan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) untuk masyarakat lingkungan terbawah.

Namun, pihaknya akan terus mengimbau, mengajak dan mengedukasi warga untuk mau melakukan tes dengan penuh kesadaran.

"Ini kan operasi kemanusiaan, saya kira cepat atau lambat warga akan tau tujuan Forkopinda melakukan tes ini untuk kebaikan, tidak untuk yang lain," kata Fadil.

Baca juga: Polrestro Jaksel fasilitasi warga Tebet jalani tes cepat

Fadil menyebutkan, sudah menjadi tugasnya untuk menyelamatkan warga yang bergejala dengan melakukan upaya-upaya yang lebih optimal dalam menanggulangi COVID-19.

"Jadi tidak usah khawatir, kekuatan kita banyak, tim dari kesehatan Kodam, Polda, tidak usah khawatir alat kelengkapan dan tenaga kita cukup untuk itu," ujar Fadil.

Fadil menambahkan, Polda Metro Jaya akan terus menggelorakan 3T (tracing, testing, dan treatment), di mana setiap terjadi klaster akan direspon dengan cepat dengan melakukan dilakukan hal tersebut.

Baca juga: 80 orang positif COVID-19 pada kerumunan di Petamburan dan Tebet

Forkopinda melaksanakan 3T di Tebet menyusul temuan Gugus Tugas adanya klaster COVID-19 di wilayah tersebut setelah kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan pada Jumat (13/11).

Dari hasil pelacakan dan testing  terhadap 97  warga  setempat setelah acara Maulid, didapati lima orang warga positif COVID-19.

Sementara itu, Kasdam Jaya Brigjen TNI M Soleh Mustafa menambahkan, upaya tracing membutuhkan kesadaran dan kepedulian dari masyarakat.

"Mari sama kita melakukan apa yang menjadi protokol kesehatan upaya tracing ini butuh kesadaran masyarakat dan kepedulian kita semua," kata Saleh.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020