Harus ada tes PCR Swab untuk seluruh panitia dan peserta
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsyi menyebutkan Musyawarah Nasional (Munas) V PKS yang berlangsung pada 26-29 November 2020 di Bandung, Jawa Barat akan menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan penanggulangan COVID-19 secara ketat.

Habib Aboe, sapaan akrab Aboe Bakar, dalam pernyataannya, di Jakarta, Senin, menjelaskan setiap peserta dan panitia yang datang wajib menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) dan karantina mandiri sembari menunggu hasil tes.

Puncak acara Munas V PKS akan berlangsung pada 29 November 2020, sementara peserta sudah akan datang mulai 26 November 2020.

"Kenapa antara puncak acara dan awal acara jaraknya panjang. Karena kami menerapkan protokol COVID-19 yang sangat ketat. Harus ada tes PCR Swab untuk seluruh panitia dan peserta, ada masa karantina sambil menunggu hasilnya, sehingga ini memerlukan waktu tersendiri," ujarnya pula.

Munas V PKS dilaksanakan dalam masa pandemi, kata dia lagi, maka acara dikombinasikan antara offline dan online.

Acara offline hanya dihadiri oleh peserta yang sangat terbatas, yaitu anggota Majelis Syuro, para ketua Bidang atau badan DPP, Ketua Komisi MPP dan DSP, serta Ketua Fraksi PKS DPR RI dan MPR RI, juga para ketua DPW PKS.

"Hal ini dilakukan sekali lagi dengan protokol COVID-19 yang sangat ketat," ujar Habib Aboe.

Habib Aboe menuturkan ada empat agenda utama dalam Munas V PKS. Pertama, penyampaian dan sosialisasi kebijakan strategis partai. Kedua, arahan Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al Jufri.

"Selanjutnya yang ditunggu, yakni pengumuman dan pelantikan Kepengurusan PKS 2020-2025 dan ditutup dengan Pidato Politik Presiden PKS Ahmad Syaikhu," katanya lagi.

Tema utama yang akan diusung dalam Munas V PKS adalah "Bersama Melayani Rakyat" dengan meluncurkan gerakan #PKSPelayanRakyat'

Habib Aboe mengatakan semangat dalam Munas V PKS adalah ingin menjadi lebih baik, sehingga jika pada kepengurusan sebelumnya memiliki tagline "Berkhidmat untuk Rakyat", maka Munas V PKS akan melanjutkan semangat itu dengan tagline "Bersama Melayani Rakyat".

"PKS harus semakin dekat dengan rakyat dan semakin hangat dengan rakyat. PKS pastikan semangat kolaborasi dan bekerjasama dengan seluruh komponen umat dan bangsa," katanya pula.
Baca juga: PKS dorong terwujudnya politik biaya rendah
Baca juga: Keterbukaan Bisa Jadi Masalah Bagi PKS

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020