Usakti membentuk Trisakti COVID-19 Crisis Center (TCCC), yang bertugas membentuk, menangani dan mensosialisasikan protokol kesehatan untuk adaptasi kebiasaan baru.
Jakarta (ANTARA) - Universitas Trisakti telah meluluskan 1.886 mahasiswa untuk pertama kalinya dalam gelaran wisuda daring di tengah pandemi COVID-19.

Ribuan mahasiswa tersebut diwisuda langsung via daring oleh Rektor Universitas Trisakti Prof dr Ali Ghufron Mukti, M Sc, Ph D pada Minggu (22/11).

Baca juga: Sekolah tatap muka, Usakti siapkan SOP sosialisasi prokes

"Sebanyak 1.886 mahasiswa diwisuda dalam gelaran wisuda daring Program Doktor, Magister, Profesi, Sarjana dan Diploma Semester Gasal Tahun Akademik 2019/2020," ujar Ghufron di Jakarta, Senin.

Ghufron merinci mahasiswa yang lulus dalam Program Doktor (S3) sebanyak 49 orang, Program Magister (S2) sebanyak 409 orang, Program Profesi sebanyak 44 orang, Program Sarjana (S1) sebanyak 1250 orang, Program Diploma III sebanyak 92 orang, dan Program Diploma IV sebanyak 42 orang.

Dalam gelaran wisuda tersebut, Universitas Trisakti juga berikrar untjk mengembangkan tidak hanya sumber daya manusia, tetapi juga Teknologi Revolusi Industri 4.0. meliputi sarana prasarana dan lainnya untuk menjadi "Universitas One Stop Learning Center for Sustainable Depelopment."

Baca juga: Ketua MPR ingatkan mahasiswa Trisakti untuk jaga ideologi bangsa

Dalam kesempatan tersebut, Kepala LLDikti Wilayah III Jakarta Prof Dr Agus Setyo Budi, MSc menyampaikan Universitas Trisakti menjadi salah satu dari perguruan tinggi akademik terbaik dalam lingkungan LLDIKTI Wilayah III Provinsi DKI Jakarta tahun 2020 berdasarkan klasterisasi perguruan tinggi kementrian pendidikan dan kebudayaan.

Universitas Trisakti juga mendapatkan penghargaan dari LLDIKTI Wilayah III dan Direktorat Jendral pendidikan tinggi atas kontribusinya dalam inovasi dan kegiatan kerelawanan selama pandemi COVID-19.

Hal tersebut lantaran Usakti membentuk Trisakti COVID-19 Crisis Center (TCCC), yang bertugas membentuk, menangani dan mensosialisasikan protokol kesehatan untuk adaptasi kebiasaan baru.

Terutama menjelang rencana sekolah atau perkuliahan tatap muka pada 2021 sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri.

Baca juga: STP Trisakti sejak lama terapkan konsep Kampus Merdeka

Universitas Trisakti (Usakti) Jakarta pun menyiapkan standar operasional dan prosedur (SOP) terkait sosialisasi protokol kesehatan (prokes) dalam menanggapi rencana pemerintah mengadakan sekolah tatap muka.

“Tidak saja menangani COVID-19, tetapi juga melakukan sosialisasi yang diperlukan. Jadi tatap muka terbatas tidak menjadi persoalan yang sulit, karena sudah diantisipasi,” ujar Ghufron di Jakarta, Senin.

Ghufron mengatakan adapun SKB Empat Menteri tentang Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19, juga berlaku untuk Perguruan Tinggi.

Sehingga nantinya tidak hanya mengandalkan TCCC dalam kegiatan tatap muka, Universitas Trisakti terus membiasakan diri untuk menerapkan pengaturan proses pembelajaran selama pandemi COVID-19.

“Universitas Trisakti sudah memiliki ‘smart classroom’ dan terus dalam proses perbaikan manajemen sistem informasi menuju kampus digital,” ujar Ghufron.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020