Energi bangsa ini tak terbuang tanpa makna yang berarti
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Marwan Jafar mengajak semua pihak khususnya pemegang otoritas kebijakan untuk fokus pada penuntasan penanganan COVID-19, pemulihan ekonomi, dan menjaga persatuan bangsa.

"Saatnya semua pihak kembali fokus pada isu-isu penting itu, agar energi bangsa ini tak terbuang tanpa makna yang berarti," kata Marwan dalam keterangannya, di Jakarta, Senin.

Menurut dia, penanganan COVID-19 sudah berjalan hampir satu tahun, dan saat ini di ujung penantian vaksin sebagai salah satu solusi pamungkas utama.

Dia menilai, "quick win" saat ini dan ke depan adalah vaksin, karena itu diharapkannya agar dinamika dan kondisi nasional saat ini tidak kontraproduktif.

"Jangan sampai kondisi politik dan keamanan nasional memperburuk upaya penanganan kesehatan masyarakat. Semua pihak harus terus membantu sosialisasi dan edukasi gerakan 3M secara masif, yakni Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan pakai sabun, dan juga 3 T (Testing, Tracing, dan Treatment)," ujarnya pula.

Selain itu, Marwan mengingatkan pentingnya langkah segera pemulihan ekonomi nasional, karena di satu sisi, negara membutuhkan investasi yang tidak sedikit dari para investor dalam dan luar negeri dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

Namun, di sisi lain, menurut dia, perlu juga diimbangi dengan upaya-upaya nyata dalam konteks membantu perusahaan-perusahaan nasional dan pelaku-pelaku UMKM dalam rangka untuk mewujudkan kemandirian industri nasional.

"Mewujudkan kemandirian industri adalah sebuah keharusan di tengah adanya PHK masif, daya beli masyarakat turun, pengangguran meningkat, angka kemiskinan juga terus meningkat, gini rasio kembali menganga, resesi, dan sebagainya," katanya lagi.

Politisi PKB itu menilai kebijakan membuka akses bantuan dan pinjaman atau akses permodalan bagi para pelaku UMKM perlu dipermudah dengan prosedur sesederhana mungkin.
Baca juga: Jadi klaster baru COVID-19, Rizieq Shihab harus setop bikin acara


Dia menilai, majunya pelaku usaha nasional dan UMKM, akan membangkitkan ekonomi nasional.

Selain itu, Marwan juga berharap semua pihak segera menghentikan kegaduhan nasional dan fokus pada persatuan nasional.

Negara ini, lanjutnya, selama ini telah teruji berhasil melewati berbagai tantangan, sehingga bangsa ini tetap utuh dalam bingkai NKRI.

Marwan meyakini bangsa Indonesia pasti bisa melewati tantangan, namun syaratnya adalah semua pihak seperti pemerintah maupun stakeholder masyarakat "cooling down", kembali pada penyadaran pentingnya merawat persatuan dan kesatuan sebagai sesama anak bangsa.

Dia menilai perlu juga kebijakan satu pintu dari pemegang otoritas terkait sebagai upaya penanganan situasi nasional, sehingga tidak membingungkan masyarakat dan menimbulkan kegaduhan baru.

"Termasuk segala macam kebijakan Pemerintah disampaikan satu pintu, dengan penguasaan materi dan elaborasi serta artikulasi yang bagus dan mencerahkan rakyat," ujarnya.

Marwan mengingatkan bahwa kegaduhan hanya akan buang-buang energi bangsa dan berpotensi gagal fokus pada masalah utama bangsa.

Dia menilai ada hal yang penting dan mendesak dilakukan semua elemen masyarakat, yaitu membantu sosialisasi dan edukasi gerakan 3M secara masif, merangkul organisasi kemasyarakatan dan para tokoh yang berpengaruh, termasuk mengajak masyarakat sipil untuk mengedukasi masyarakat.
Baca juga: Anggota DPR: Pemerintah harus konsisten penegakan protokoler kesehatan
Baca juga: Anggota DPR: Pembagian sembako BNPB tidak terkait Pilkada Surabaya


Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020