Surabaya (ANTARA) - Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul meminta doa dan dukungan masyarakat agar istrinya, Ummu Fatma, segera sembuh dari COVID-19.

"Terima kasih atensi yang begitu besar dari masyarakat luas atas dirawatnya istri saya, Fatma Saifullah Yusuf, yang terpapar COVID-19 dan kini sedang menjalani perawatan intensif di RSU Dr Soetomo Surabaya," ujar Gus Ipul dalam klarifikasi tertulis yang diterima ANTARA di Surabaya, Senin malam.

Terkait kondisinya sendiri, pria yang saat ini mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Pasuruan tersebut mengaku sudah menjalani tes usap dan hasilnya negatif.

"Saya sendiri Alhamdulillah test swab sore ini, hasilnya telah keluar dan dinyatakan negatif," katanya.

Baca juga: Kasus COVID-19 Surabaya tertinggi di Indonesia pada November? Cek faktanya

Namun, ia saat ini sedang melakukan isolasi mandiri di Pasuruan dan berharap agar keluarganya bisa melewati masa-masa sulit.

"COVID-19 bisa menimpa siapa saja, kapanpun dan dimanapun. Bagi yang sudah terpapar saya doakan agar segera bisa sembuh. Mari kita jaga kesehatan agar terhindar dari musibah ini," ucapnya.

Gus Ipul juga mengingatkan agar tidak lupa selalu mengikuti protokol kesehatan dan mendoakan semuanya selalu dalam lindungan Allah SWT.

Sementara itu, di aplikasi WhatsApp beredar luas tulisan yang disebut dari istri Gus Ipul dan menuliskan kondisi keluarganya.

Dalam tulisannya, wanita berusia 53 tahun tersebut mengaku merasakan gejala setelah pulang dari Jakarta ke Surabaya, yang saat itu sekeluarga menemani kakak sedang kritis karena sakit kanker payudara stadium 4 pada 8 November 2020.

"Dua hari kemudian, kakaknya meninggal dunia dan setelah pemakaman banyak tamu, termasuk tahlil di kampung. Pastinya mulai ada tamu yang datang dan juga tahlilan orang kampung tetangga (tetangga masjid) karena teman kakak juga banyak banget, ternyata pastinya ada para tamu yang tidak menerapkan protokol kesehatan, akhirnya tidak disadari merambat ke kami, ya begitulah kira-kira," tulisnya.

"Mohon doanya sahabat-sahabat tersayang. Kami masih melewati masa kritis dan harus dilawan supaya imun naik," tambahnya.

Baca juga: Positif COVID-19, Direktur RSI Surabaya Ahmad Yani meninggal dunia

Ia kembali ke Surabaya pada Jumat (12/11) lalu dirawat di Graha Amerta pada Selasa (17/11) selama dua malam, kemudian Jumat (20/11) pindah ke RSUD dr Soetomo.

"Terima kasih ya ini yang bisa saya ceritakan dengan tidur tengkurap berjam-jam mungkin sebagai salah satu cara untuk memperbaiki sistem pernafasan (sesak luar biasa)," tulis dia.

"Saya jadi tambah semangat sembuh jika diiringi dengan doa ikhlas sahabat-sahabat semua, mohon gerakan batin bersama untuk kami sekeluarga ya. Saya ikhlas terpilih oleh Allah SWT, butuh kesabaran luar biasa dan menjadikan sakit ini sebagai anugerah, dan tetap disyukuri," tambahnya.

Baca juga: Unair segera lakukan uji hewan Vaksin Merah Putih di PT Biotis

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020