Jakarta (ANTARA) -
Kantor Staf Presiden bersama Kementerian Sekretariat Negara secara resmi meluncurkan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) di Jakarta, Rabu.

Berdasarkan siaran pers KSP di Jakarta, Rabu, dijelaskan CSIRT merupakan organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber.

CSIRT terdiri atas CSIRT Nasional (BSSN), CSIRT Sektoral pada pemerintahan, Infrastruktur Informasi Kritikal Nasional dan Privat, serta CSIRT Organisasi.

Baca juga: KSP: Pembangunan wilayah harus dapat dirasakan langsung manfaatnya

Peluncuran CSIRT dilaksanakan di Ruang Rapat Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu, dan dihadiri oleh Deputi IV Bidang Informasi dan Komunikasi Politik KSP Juri Ardiantoro, Sekretaris Kemensetneg Drs Setya Utama, Kepala Sekretariat KSP Yan Adikusuma, serta Kepala Biro Informasi dan Teknologi Kemensetneg Irma Dwi Santi.

Kegiatan ini juga dilakukan secara daring melalui konferensi video yang dihadiri oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian dan diikuti secara virtual oleh pejabat dan pegawai di lingkungan KSP, Kemensetneg, dan BSSN.

Deputi III Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN Yoseph Puguh Eko Setiawan menyatakan CSIRT merupakan salah satu program prioritas nasional (major project) yang dituangkan dalam Perpres Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024.

Baca juga: KSP: Realisasi Banpres UMKM capai 79,61 persen

"Pada tahun 2020 ini akan dilakukan 'pilot project' pembentukan 15 CSIRT yang tersebar di Kementerian, Lembaga, dan Daerah (KL/D). Kemensetneg dan KSP merupakan dua dari lima instansi pusat yang menjadi target Prioritas Nasional Pembentukan CSIRT Tahun 2020,” kata Yoseph.

Sekretaris Kemensetneg Setya Utama mengatakan peluncuran CSRIT Kemensetneg dan KSP merupakan momentum untuk penguatan dan pengolahan ketahanan siber di lingkungan kepresidenan.

Dia pun mengajak semua peserta yang hadir untuk menjaga bersama keamanan informasi, perkuat ketahanan siber khususnya di lingkungan kepresidenan serta melaporkan segera jika menemukan insiden keamanan informasi kepada CSIRT.

Baca juga: KSP: Prinsip keamanan paling utama dalam vaksinasi COVID-19

Sementara, Deputi IV KSP Juri Ardiantoro mengatakan, keamanan teknologi informasi di lingkungan kepresidenan menjadi sesuatu yang sangat krusial terutama di KSP dan Setneg, sebagai satuan organisasi yang berada dekat dan mendukung pelaksanaan tugas Presiden.

"Untuk mengantisipasi adanya ancaman keamanan informasi dan ancaman siber, KSP telah membentuk Tim Tata Kelola Teknologi Informasi KSP sebagai Tim KSP-CSIRT dan secara struktur berada dibawah Sekretariat KSP,” kata Juri.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020