Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian bersama PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) kembali menggelar kegiatan untuk menekan penyebaran virus korona baru melalui pemanfaatan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes), yang merupakan bentuk respons dari berbagai permintaan mengenai upaya sterilisasi guna mencegah wabah COVID-19 di sejumlah wilayah.

“Kami akan memberikan fasilitasi kepada daerah-daerah yang membutuhkan peran AMMDes penyemprot disinfektan. Ini adalah wujud nyata dari kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku industri dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier lewat keterangan resmi di Jakarta, Minggu.

Menurut Taufik, aspek kesehatan merupakan faktor penting sebagai penopang produktivitas masyarakat. Oleh karena itu, aktivitas ekonomi harus jalan beriringan dengan upaya mematuhi aturan protokol kesehatan secara ketat.

“Kami memang berkomitmen menjaga aktivitas ekonomi bisa berjalan di tengah masa pandemi ini, termasuk kegiatan di sektor industri, karena fungsi esensialnya dalam memproduksi beragam produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” paparnya.

Taufiek optimis apabila masyarakat tetap produktif dan pelaku industri bisa menjalankan usahanya dengan baik selama masa pandemi, akan mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional sehingga tidak terjadi krisis.

“Hal ini bisa dilihat dari pertumbuhan signifikan sektor industri yang memenuhi kebutuhan dasar masyarakat seperti industri makanan, dilanjutkan industri yang memproduksi alat-alat rumah tangga, dan kini industri lainnya seperti kendaraan bermotor juga mulai mengalami peningkatan penjualan,” ungkapnya.

Kinerja industri yang mulai menggeliat secara bertahap ini menunjukkan sinyal positif karena akan menjadi pemicu pertumbuhan yang berkelanjutan. “Kami yakin, AMMDes ini mampu berperan dalam upaya mencapai sasaran tersebut,” imbuhnya.

AMMDes water tank yang dialihfungsikan menjadi alat penyemprot cairan disinfektan itu dilengkapi dengan tangki berkapasitas 600 liter. Kali ini, pada tahap pertama, wilayah yang disterilisasi mencakup enam rukun warga (RW) dari target seluruhnya mencapai 13 RW di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.

Lurah Cimanggis, Iqbal Faroid menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemenperin dan KMWI yang sudah hadir langsung di wilayahnya dalam upaya penyemprotan cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus korona baru.

“Berdasarkan hasil diskusi, dari 22 RW di lingkungan kami, sebanyak 13 RW yang akan disterilisasi dengan jumlah 27.000 penduduk. Kami sudah lakukan di 6 RW,” ungkapnya.

Iqbal berharap, langkah sinergi ini bisa berlanjut dengan program lain. Misalnya, pemanfaatan AMMDes untuk aplikasi ambulance feeder.

“Kami kan sudah bentuk gugus tugas, setiap RW punya kampung siaga penangangan COVID-19. Jadi, apabila ada warga kami yang terpapar, bisa juga pakai AMMDes, karena kami lihat ukurannya yang sangat efektif untuk di jalan perkampungan,” terangnya.

Iqbal juga percaya, jika seluruh pemangku kepentingan berkolaborasi dengan baik, maka penanangan Covid-19 di Indonesia bisa dilakukan dengan cepat dan tepat.

“Salah satunya diwujudkan Kemenperin dan KMWI ini, yang kami apresiasi. Semoga pihak lain juga bisa berkontribusi. Karena di masa pandemi saat ini, kami masih membutuhkan bantuan seperti pemberian masker dan bahan makanan,” imbuhnya.

Sementara itu, Heru Prastowo selaku Ketua RW 14 Kelurahan Mekarsari, juga ingin Kemenperin dan KMWI rutin melakukan penyemprotan disinfektan di wilayahnya.

“Ternyata fungsi AMMDes ini sangat membantu, sehingga tugas kami pun menjadi lebih mudah. Kalau bisa, sterilisasi ini intensif selama dua bulan sekali. Jadi, warga kami yang sekitar 3.000 jiwa bisa lebih merasakan manfaatnya,” ucapnya.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020