Saat ini manajemen energi dikelola oleh satu tim manajemen energi, yang diarahkan langsung oleh Direktur Operasi
Padang (ANTARA) - PT Semen Padang menargetkan program efisiensi energi hingga tiga persen pada 2024 dari rata-rata konsumsi energi saat ini, melalui program optimalisasi dan penghematan.

Ketua Tim Manajemen Energi PT Semen Padang Ridwan Muchtar, di Padang, Rabu menyampaikan sumber energi utama yang digunakan perusahaan saat ini adalah listrik yang disuplai PLN dan sebagian dari sumber pembangkit listrik milik PT Semen Padang, seperti PLTA Rasak Bungo dan PLTA Kuranji yang dibangun sejak zaman penjajahan Belanda.

Selain itu untuk batu bara disuplai dari berbagai pemasok, BBM solar dan energi lain berupa alternatif bahan bakar yang bersumber dari sekam, sludge oil dan lain-lain.

“Jumlah kebutuhan energi yang dipakai di PT Semen Padang amat tergantung kepada realisasi produksi dan pola operasi serta kegiatan lainnya,” kata dia.

Ia mengemukakan untuk mencapai program efisiensi energi tiga persen pada 2024 tersebut dilakukan melalui penghematan dari berbagai sumber, seperti optimalisasi proses dan pengendalian operasi produksi ataupun kegiatan penunjang .

Kemudian, penghilangan kerugian dan kebocoran penggunaan sumber daya energi, dan pemanfaatan dan optimalisasi energi dari sumber terbarukan, seperti air, waste heat, matahari, angin dan bahan bakar alternatif.

Terkait manajemen energi di Semen Padang, ia menyampaikan hal itu mengacu kepada aturan perundang-undangan yang berlaku yaitu PP 70 tahun 2009.

"Saat ini manajemen energi dikelola oleh satu tim manajemen energi, yang diarahkan langsung oleh Direktur Operasi dan dalam peta jalan manajemen energi akan dibentuk basic activities, benchmarking industry,” katanya.

Basic activities yaitu kegiatan inspeksi, planning, dan eksekusi (IPE) serta peluang untuk mengefisienkan pemakaian energi dimulai melalui aktivitas inspeksi rutin oleh tim energi, dan segala unit dan orang pengguna energi.

Terkait benchmarking, kata Ridwan, Semen Padang melakukan kunjungan ke berbagai pelaku industri/perusahaan, juga melalui diseminasi, seminar, sharing session dengan Kementerian ESDM dan Kementerian Perindustrian.

Ia memaparkan selama 2020 PT Semen Padang telah melakukan sejumlah program efisiensi energi, yaitu penutupan sumber kebocoran udara panas dan perbaikan power quality, di area pabrik.

Sebagian besar sumber kebocoran telah ditutup dan aktivitas IPE tetap berlanjut untuk menemukan sumber kebocoran lainnya.

“Dari audit energi tahun 2020 yang dilakukan di Pabrik Indarung V, diketahui konsumsi energi listrik di tahun 2020 sampai Juni lebih rendah 2 kWh/ton dibandingkan dengan 2019,” kata dia.

Selanjutnya pada 2021, manajemen Semen Padang menyiapkan program energy inspection tools. Kemudian pengembangan IPE, energy metering dan monitoring for SEU (Tahap I), sertifikasi personil, dan output dari 2021 adalah SP Energy Award.

Baca juga: Semen Padang ekspor 25 ribu ton semen ke Australia
Baca juga: Semen Padang segera produksi bata yang diklaim hemat 20 persen
Baca juga: Semen Padang patenkan tiga inovasi ke Kementerian Hukum dan HAM

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020