Bantuan itu juga sebagai bagian dari Program Digital Inclusion In Banda Aceh As Resilient City Inniative (RRU)...
Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Banda Aceh memberikan bantuan "smartphone" dan alat bantu dengar kepada masyarakat penyandang disabilitas dan warga kurang mampu di ibu kota Provinsi Aceh itu.

"Kita berikan bantuan untuk memudahkan mereka mendapatkan informasi secara digital serta visi menjadikan Banda Aceh sebagai smart city (kota pintar)," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, di Banda Aceh, Rabu.

Penyerahan bantuan tersebut juga sebagai bagian dari Program Digital Inclusion In Banda Aceh As Resilient City Inniative (RRU) kerja sama Pemkot Banda Aceh dengan Unsyiah dan Program Pembangunan PBB (United Nations Development Programme/UNDP).

Aminullah menyebutkan penyerahan bantuan smartphone itu setidaknya dapat sedikit membantu masyarakat, apalagi di era yang serba digital ini pemanfaatan teknologi menjadi penting untuk mengurangi kontak fisik juga dikarenakan kondisi pandemi COVID-19.

"Kita berharap bantuan yang diberikan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, dan tidak diperjualbelikan," ujarnya.

Selain itu, kata Aminullah, dalam rangka mewujudkan smart city Banda Aceh juga telah mengimplementasikan beberapa layanan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi secara digital.

Bahkan sejauh ini, kata dia, Pemkot Banda Aceh juga sudah menerapkan konsep "kolaboratif government" dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat melalui mal pelayanan publik (MPP).

"Saat ini kita telah memiliki 105 website dan 93 layanan aplikasi yang sudah direalisasikan," kata mantan Direktur Bank Aceh itu.

Sementara itu, Kepala Kantor Urusan Internasional Dr Muzailin Affan dalam laporannya menyampaikan bahwa program bantuan smartphone itu berkat kerja sama antara Unsyiah, UNDP dan Pemkot Banda Aceh.

"Bantuan alat komunikasi smartphone dan alat bantu dengar ini diserahkan kepada 50 masyarakat disabilitas dan kurang mampu serta alat bantu dengar sebanyak 10 unit kepada yang tuli yang tersebar di beberapa gampong yang ada di Kota Banda Aceh," kata Muzailin.

Baca juga: Penyandang disabilitas di Aceh butuhkan perhatian saat COVID-19

Baca juga: KAI salurkan CSR untuk penyandang disabilitas di Aceh

Baca juga: Disabilitas di Sabang terima bantuan sepeda motor khusus

Baca juga: Puluhan disabilitas ikut simulasi evakuasi gempa di Banda Aceh

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020